Self Lifehacks

Kegagalan Bukan Hantu

Tak ada manusia yang memiliki imunitas terhadap kegagalan. Namun, kegagalan bukan hantu yang perlu ditakuti. Dengan perspektif yang benar, ia justru bisa membawa kita untuk bergerak maju.

Siapa manusia di dunia ini yang tak pernah mengalami kegagalan? Rasanya tak seorang pun. Termasuk saya sendiri. Banyak kegagalan yang pernah saya lalui. Bentuknya macam-macam. Dari tidak berhasil mendapatkan pekerjaan yang saya inginkan, hingga mengalami kekalahan karena rasa minder.

Dulu sekali, saat berumur 19 tahun, saya pernah ikut beauty pageant tingkat nasional. Waktu itu saya terpilih jadi salah satu dari 33 finalis. Saya senang, tapi saya sangat minder melihat finalis lain yang di mata saya saat itu jauh lebih cantik, pintar, dengan bahasa Inggris yang sangat mumpuni. Saya merasa kecil dan belum sampai di titik itu.

Akibatnya saya menjalani kompetisi sudah dengan mental pecundang lebih dulu. It didn't make my time enjoyable. Saya tertekan sepanjang waktu mengikuti lomba dan itu merusak performa dan cara saya membawa diri. Setelah acara itu usai, dan saya melakukan evaluasi diri, saya yakin sekali kegagalan utama saya adalah tidak bisa mengalahkan rasa minder itu. Sejak saat itu saya mengingatkan diri saya untuk bisa lebih santai sedikit dalam menjalani segala hal dalam hidup saya.

Beruntung, saya tidak pernah melihat kegagalan sebagai sebuah masalah besar. Memang, sangat tidak menyenangkan saat itu terjadi, tapi melewati hidup yang mulus saja juga membosankan, bukan?

Berdamai dengan kegagalan menjadi sebuah langkah yang penting sekali diupayakan. Sebab, stuck di sebuah kesalahan masa lalu akan membuat siapa pun jadi tidak maju-maju. Energi kita habis untuk menyesali kesalahan tersebut dan berangan-angan seandainya kita tak melakukannya, padahal di saat yang sama kita bisa memakai energi tersebut untuk membuat rencana-rencana hidup baru yang mungkin lebih menarik.

Dengan perspektif yang benar, kegagalan bisa jadi bahan bakar untuk meraih sukses. Saya suka mengevaluasi diri dan membuat daftar rencana, lalu melanjutkan hidup berdasarkan daftar yang saya buat itu. Saya terbiasa melihat hidup sebagai sebuah permasalahan yang solusinya harus bisa saya sediakan sendiri. Saya suka membuat rencana untuk bisa mencapai tujuan saya. That's my fuel in keeping my life going.

Kesadaran bahwa tak seorang pun memiliki imunitas yang membuatnya bebas dari kegagalan perlu ditumbuhkan. Sebab, seringkali, justru baru sehabis mengalami kegagalan kita jadi bisa melihat sesuatu secara lebih holistik, dari kaca mata yg lebih besar, kita jadi lebih "pintar" dan tahu strategi apa yang harus kita ambil di masa yang akan datang.

Memang, dibutuhkan support system yang baik untuk memastikan seseorang bisa survive dari kegagalan yang dialaminya. Mental kita sangat mungkin bisa drop. Maka itu penting sekali untuk mempunyai keluarga dan teman-teman yang mendukung yang bisa bantu kita mengingatkan diri sendiri untuk bangkit.

Berdamai dengan kegagalan menjadi langkah yang penting diupayakan. Sebab, stuck di sebuah kesalahan masa lalu akan membuat siapa pun jadi tidak maju-maju.

Related Articles

Card image
Self
Peran Mentorship Untuk Pendidikan Yang Lebih Baik

Jika melihat kembali pengalaman pembelajaran yang sudah aku lalui, perbedaan yang aku rasakan saat menempuh pendidikan di luar negeri adalah sistem pembelajaran yang lebih dua arah saat di dalam kelas. Ada banyak kesempatan untuk berdiskusi dan membahas tentang contoh kasus mengenai topik yang sedang dipelajari.

By Fathia Fairuza
20 April 2024
Card image
Self
Alam, Seni, dan Kejernihan Pikiran

Menghabiskan waktu di ruang terbuka bisa menjadi salah satu cara yang bisa dipilih. Beberapa studi menemukan bahwa menghabiskan waktu di alam dan ruang terbuka hijau ternyata dapat membantu memelihara kesehatan mental kita. Termasuk membuat kita lebih tenang dan bahagia, dua hal ini tentu menjadi aspek penting saat ingin mencoba berpikir dengan lebih jernih.

By Greatmind x Art Jakarta Gardens
13 April 2024
Card image
Self
Belajar Menanti Cinta dan Keberkahan Hidup

Aku adalah salah satu orang yang dulu memiliki impian untuk menikah muda, tanpa alasan jelas sebetulnya. Pokoknya tujuannya menikah, namun ternyata aku perlu melalui momen penantian terlebih dahulu. Cinta biasanya dikaitkan dengan hal-hal indah, sedangkan momen menanti identik dengan hal-hal yang membosankan, bahkan menguji kesabaran.

By Siti Makkiah
06 April 2024