Pernah nggak sih lo mikir, gimana ya cara biar cepat kaya?
Ngomongin uang memang tidak akan ada habisnya. Mulai dari cara cari uangnya, mengelola uangnya, mengembangkan karir biar penghasilan nambah, sampai cara-cara alternatif untuk jadi kaya lewat berbagai instrumen investasi. Di tambah lagi, dengan berbagai tuntutan hidup dan FOMO karena pencapaian orang lain di media sosial. Hal ini membuat banyak orang mulai mencari cara tercepat untuk kaya.
Kalimat bijak seperti ‘uang bukanlah segalanya’ atau ‘kebahagiaan tidak bisa dibeli dengan uang’ kini seakan sudah kehilangan makna. Bukannya mensyukuri apa yang dimiliki, sebagian orang malah mencoba mencari jalan pintas untuk bisa meraup keuntungan secepat dan sebanyak mungkin.
Belakangan ini, macam-macam investasi mulai ramai terdengar. Sayangnya, literasi keuangan masyarakat belum cukup signifikan untuk merespon itu semua. Menurut data dari OJK, di tahun 2022 saja total kerugian yang dialami oleh masyarakat akibat investasi ilegal mencapai Rp112,2 triliun. Berharap mencari untung, malah tersesat dengan iming-iming kekayaan instan.
Jauh sebelum mulai berinvestasi hal pertama yang perlu kita pahami adalah uang itu bukan tujuan, tetapi “kendaraan” yang akan kita pakai untuk mencapai tujuan yang sebenarnya. Untuk dana pensiun, kuliah, menikah, bisnis, liburan, atau tujuan-tujuan lainnya. Tujuan keuangan sangat personal, jadi nggak perlu dibandingkan sama orang lain.
Tujuan keuangan sangat personal, jadi nggak perlu dibandingkan sama orang lain.
Setelah tau tujuan kita, baru kita bisa mulai mengelola uang dengan tepat. Ada sebuah konsep yang dinamakan mindful finance, artinya kita mampu betul-betul ngatur kemana uang kita dengan kesadaran penuh.
Langkah pertama yang bisa digunakan adalah dengan mencatat pemasukan dan pengeluaran kita setiap bulannya. Simpelnya, kondisi keuangan yang sehat adalah saat pengeluaran kita lebih kecil dari pemasukan. Baru setelahnya kita bisa mempersiapkan perencanaan yang lebih advance, seperti dana darurat atau investasi.
Kalau lo baru mau mulai berinvestasi, lo bisa menggunakan formula LSI atau Literate, Skilled, dan Idle.
Literate artinya kita harus belajar dan punya pengetahuan yang cukup tentang investasi. Instrumen investasi apa yang ingin lo gunakan, seperti apa resiko dan returnnya. Legal atau tidak. Jadi, kita nggak lagi FOMO sama instrumen investasi yang nggak kita pahami.
Skilled. Setelah kita punya pengetahuan mengenai pengelolaan finansial dan investasi, kita juga perlu mengasah kemampuan kita selangkah demi selangkah. Nggak hanya itu, kondisi emosional juga perlu dilatih sehingga kita tidak terburu-buru dalam berinvestasi.
Terakhir, idle. Pernah dengar nggak, anjuran kalau dana investasi itu harus dari uang ‘dingin’, alias uang yang nggak akan buru-buru kita pakai. Kalau semua cuan lo statusnya masih darurat; alias dana yang lo butuhkan untuk survive sampai akhir bulan, mungkin harus sabar-sabar dulu nih, tunggu waktu yang lebih tepat untuk mulai investasi.
Kalau semua cuan lo statusnya masih darurat; alias dana yang lo butuhkan untuk survive sampai akhir bulan, mungkin harus sabar-sabar dulu nih, tunggu waktu yang lebih tepat untuk mulai investasi.
Itu tadi beberapa hal yang bisa kita persiapkan dalam memulai mengelola keuangan, supaya nggak gampang FOMO untuk investasi. Semoga setelah menonton video ini, lo nggak akan gampang terjerumus tawaran investasi bodong. Kata orang, guru terbaik adalah pengalaman, tapi soal yang satu ini jangan sampai kejadian ya, karena nggak lucu, serius.
Kalau mau liat yang lucu-lucu lebih baik nonton aja di film “Gampang Cuan”. Film ini akan cerita tentang gimana struggle nya gue, Bilqis, dan kakak gue, Sultan, yang harus muter otak mencari uang secepat mungkin untuk bayar utang Rp300 juta. Mulai dari cara yang benar, sampai cara yang diluar ekspektasi lo.
Film “Gampang Cuan” akan mulai tayang tanggal 16 November 2023. Jadi, sampai ketemu di bioskop!