Self Health & Wellness

How To: Menjalani Hidup Yang Lebih Sehat

Inge Tumiwa-Bachrens

@ingetumiwa_bachrens

Praktisi Gaya Hidup Sehat

Fotografi Oleh: Ayunda Kusuma Wardani

Dalam hidup, setiap orang pasti memiliki tujuan yang hendak dicapai. Entah seorang ibu yang bekerja di rumah agar dapat mengurus anaknya, seorang mahasiswa yang belajar giat demi lulus tepat waktu, atau seorang ayah yang bekerja untuk mendapat penghasilan; kesemuanya memiliki intensi dalam memenuhi kebutuhan diri masing-masing melalui beragam cara. Namun dibalik semua itu, sadarkan Anda bila seluruh aktivitas tersebut dapat kita jalani karena adanya kehidupan yang diberikan oleh sang Pencipta? Kehidupan merupakan sebuah anugerah yang perlu kita lalui dengan ucap syukur akan tiap detik, menit, dan jam yang bergulir tiap harinya, untuk menikmatinya. Dan untuk menikmati secara maksimal kehidupan itu sendiri, sudah tentu kita harus memiliki kesehatan.

Di masyarakat modern, makna kesehatan seakan makin terkikis dari arti sebenarnya. Sehat seolah-olah menjadi semakin kompleks dengan sejumlah anggapan menyertai seperti badan yang kurus, suplemen yang mahal, diet yang ketat, dan lain sebagainya. Padahal bila dilihat dari esensi sebenarnya, sehat adalah saat tubuh kita - yang termasuk organ-organ di dalamnya - dapat berfungsi dengan baik dan berenergi dalam menjalani aktivitas harian.

Karena sehat merupakan modal utama dalam menikmati hidup, semua orang pun berusaha untuk menjaganya. Sejumlah teknik serta ajaran untuk hidup sehat pun bermunculan untuk diikuti dan dijadikan panduan. Tidak ada cara instan memang untuk mendapatkan hidup yang sehat dan seimbang. Namun kabar baiknya, terdapat cara sederhana untuk memperolehnya, yang merupakan suatu proses berkesinambungan, yang terbentuk dari bagaimana kita mengkonsumsi makanan sebagai sumber nutrisi, dan bagaimana kita menjalani aktivitas harian secara seimbang.

Konsumsi Makanan Bernutrisi

Tuhan telah menyediakan manusia makanan sebelum manusia itu sendiri diciptakan. Dari manapun sumbernya, nabati atau hewani, manusia membutuhkan kekayaan nutrisi yang terkandung di keduanya dalam makanan yang dikonsumsinya. Kita hidup pada masa dimana iklan, mitos, dan segala macam pesan sponsor mengacaukan pola pikir kita akan mana makanan yang sebaiknya dikonsumsi dan tidak. Pada dasarnya, semua makanan ciptaan Tuhan kaya akan nutrisi. Namun sejalan perkembangannya, bagaimana proses manusia mengolah bahan mentah tersebut lah yang pada akhirnya membedakan kandungan di dalamnya. Anda bisa makan apa saja selama masih alami dan nutrisinya tidak dihancurkan saat memasak. Ingat saja bagaimana nenek moyang kita pada masa lampau mengolah makanannya – sedikit memproses dan mendapatkannya langsung dari alam yang masih terjaga.

Tidak perlu menjadi dokter atau ahli gizi terlebih dahulu untuk semua orang dapat menerapkan hidup sehat. Semua dimulai dari memahami apa yang kita konsumsi. Untuk memahaminya, kita dapat memperoleh sumber informasi dari mana saja, atau menggunakan common sense kita untuk menentukan mana yang sebaiknya dikonsumsi dan tidak. Setiap manusia pasti memiliki common sense, yang akan semakin terasah seiring dengan makin banyaknya kita membaca, mengasah intuisi, dan mengaplikasikan penerapan teori yang telah kita pelajari dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh, wortel yang ditanam secara organik tentu akan memiliki kandungan nutrisi yang lebih baik dibanding wortel yang ditanam di kebun yang menggunakan pestisida. Semudah itu sebenarnya mengandalkan common sense kita untuk membedakan mana yang sebaiknya dikonsumsi dan tidak. Yang diperlukan adalah bagaimana kita mau terus belajar dan terbuka untuk mencari tahu terlebih dahulu sumber asal makanan yang kita konsumsi.

Selain makanan yang bernutrisi, kita pun juga perlu mengatur porsi yang seimbang dari makanan itu sendiri. Kembali lagi, mengatur porsi makan tidaklah sesulit yang dibayangkan untuk dilakukan dalam keseharian. Secara sederhana, cukup gunakan common sense dengan merefleksikan diri pada asupan yang perlu dipenuhi dalam menjalankan aktivitas di satu hari. Misalnya seorang pekerja kantoran perlu makan pagi dengan porsi yang lebih banyak sebagai asupan yang diperlukan untuk menghadapi hari, lalu mengurangi kuantitas di saat makan siang, dan semakin berkurang lagi di makan malam, dimana mereka akan memanfaatkan waktu untuk beristirahat. Porsi makan ini tentu akan berbeda untuk mereka yang merupakan atlet, anak sekolah, wanita hamil, dan lain sebagainya yang memiliki alokasi kebutuhan energi untuk aktivitas yang berbeda antara satu sama lainnya.

Aktivitas Harian yang Seimbang

Berbicara mengenai hidup sehat, hanya mengkonsumsi makanan bernutrisi tidaklah cukup. Kita harus mengembangkan asupan gizi yang kita peroleh di dalam tubuh, untuk kemudian digunakan untuk banyak berolahraga, bergerak, menikmati matahari pagi, serta tidur yang cukup. Sesederhana itu. Kesemuanya bahkan sudah diberikan secara cuma-cuma oleh Tuhan. Mulai dari anggota gerak tubuh yang mendukung ragam fungsi kinetik, sinar matahari yang bersinar sepanjang tahun di negara ini, serta alarm diri yang secara otomatis akan membuat kita mengantuk saat tubuh memerlukan istirahat.

Tidur adalah salah satu aktivitas penting yang tidak boleh manusia lewatkan. Seringkali kita lupa bahwa tubuh kita membutuhkan waktu untuk beristirahat, menyiapkan diri, dan berproses untuk aktivitas yang akan kita jalani selanjutnya. Begitu pun dengan olahraga, yang sesibuk apapun kegiatan kita, ada baiknya tetap kita sempatkan walau hanya sebentar. Semua memiliki peran dan porsinya masing-masing. Atur setiap kegiatan kita tersebut – makan, tidur dan olahraga – dalam porsi waktu yang seimbang. Jangan sampai satu melampaui yang lain atau terlewat dilakukan. Nikmati hidup Anda, nikmati makanan Anda – hidup adalah anugerah, yang terlalu sayang untuk dilewatkan.

Related Articles

Card image
Self
Peran Mentorship Untuk Pendidikan Yang Lebih Baik

Jika melihat kembali pengalaman pembelajaran yang sudah aku lalui, perbedaan yang aku rasakan saat menempuh pendidikan di luar negeri adalah sistem pembelajaran yang lebih dua arah saat di dalam kelas. Ada banyak kesempatan untuk berdiskusi dan membahas tentang contoh kasus mengenai topik yang sedang dipelajari.

By Fathia Fairuza
20 April 2024
Card image
Self
Alam, Seni, dan Kejernihan Pikiran

Menghabiskan waktu di ruang terbuka bisa menjadi salah satu cara yang bisa dipilih. Beberapa studi menemukan bahwa menghabiskan waktu di alam dan ruang terbuka hijau ternyata dapat membantu memelihara kesehatan mental kita. Termasuk membuat kita lebih tenang dan bahagia, dua hal ini tentu menjadi aspek penting saat ingin mencoba berpikir dengan lebih jernih.

By Greatmind x Art Jakarta Gardens
13 April 2024
Card image
Self
Belajar Menanti Cinta dan Keberkahan Hidup

Aku adalah salah satu orang yang dulu memiliki impian untuk menikah muda, tanpa alasan jelas sebetulnya. Pokoknya tujuannya menikah, namun ternyata aku perlu melalui momen penantian terlebih dahulu. Cinta biasanya dikaitkan dengan hal-hal indah, sedangkan momen menanti identik dengan hal-hal yang membosankan, bahkan menguji kesabaran.

By Siti Makkiah
06 April 2024