Self Lifehacks

Hidup Tak Pernah Sendiri

Manusia adalah makhluk hidup yang tidak bisa hidup sendirian. Kita perlu orang lain untuk bisa bertahan hidup sebab kita adalah makhluk sosial butuh interaksi dengan makhluk sosial lainnya, menjalin hubungan dengan orang lain. Sekadar melihat orang lain saja sudah dapat dikatakan interaksi yang kita butuhkan. Tapi lebih jauh lagi, kita butuh orang lain untuk mendapatkan dukungan, membantu satu sama lain dalam melengkapi kekurangan. 

Kita perlu orang lain untuk bisa bertahan hidup sebab kita adalah makhluk sosial butuh interaksi dengan makhluk sosial lainnya, menjalin hubungan dengan orang lain.

Meskipun begitu, aku sendiri bukanlah orang yang suka keramaian. Aku menikmati waktu-waktuku sendiri. Rasanya seperti mekanisme pertahanan diri karena itulah caraku melindungi diri dari hal-hal negatif yang mungkin menyakiti diri sendiri. Aku tidak pernah merasa ada masalah kalau aku harus sendiri. Tapi tentu, aku tetap memiliki support system yang baik untuk aspek emosional. Mereka adalah orang-orang yang bisa ada untuk membantu bangkit lagi ketika sedang merasa kurang baik. Oleh sebab itu, sebisa mungkin aku tidak terlibat dengan orang-orang yang toxic. Aku merasa berada di lingkungan dengan orang-orang yang toxic tidak akan baik untuk kesehatan mentalku.

Sebenarnya aku tidak sengaja memilih tapi secara alami aku tidak akan menarik orang-orang yang kurang baik untuk hidupku. Biasanya dari cara bicara atau gerak-geriknya, dalam diriku langsung otomatis tidak akan menempatkannya dalam lingkaran terdekatku. Mungkin ini bisa jadi disebabkan oleh masalah kepercayaan yang kumiliki. Banyak hal yang telah terjadi dalam diriku selama 21 tahun ini dan secara tidak sadar aku telah membentuk mekanisme pertahanan diri yang memilah orang-orang di sekitar. Secara tidak sadar pikiranku hanya akan memilih orang-orang yang memberikan makna dalam hidup. Hanya orang-orang yang bisa aku percaya dan yang selalu mendukung setiap perjalanan hidup. 

Sebagai manusia biasa, aku takut merasa kesepian. Terkadang aku bisa berpikir bahwa aku sendirian, kesepian, tidak ada orang yang bisa mendukung, membantu atau mendengarkan curahan hati. Padahal sebenarnya tidak begitu. Belakangan aku menyadari bahwa ketika sedang tidak ada seseorang yang bisa menemani bukan berarti aku sendirian. Bahkan terkadang ketika sedang sendirian, aku justru bisa fokus pada diri sendiri dan belajar mengenal diri lebih dalam. Di saat yang sama, aku tidak pernah sendirian karena sebenarnya orang-orang yang peduli padaku akan tetap ada. Sekalipun mereka tidak selalu berinteraksi denganku. 

Bahkan terkadang ketika sedang sendirian, aku justru bisa fokus pada diri sendiri dan belajar mengenal diri lebih dalam.

Dalam lagu “Tak Lagi Sendiri” secara tidak langsung, aku menyiratkan tentang itu. Tentang kita tidak akan pernah sendiri. Saat kita sedang berada dalam sebuah masalah, misalnya anxiety, percayalah bahwa ada seseorang di luar sana yang mengalami sama seperti kita. Jadi kita tidak benar-benar sendirian mengalami satu hal di dunia ini. Seperti aku juga yang bisa mengalami anxiety ketika berada di keramaian. Itulah mengapa aku tidak begitu menyukai keramaian. Jujur, aku tidak bisa berinteraksi dengan banyak orang dalam satu waktu. Ini bisa sangat menguras energi. 

Akan tetapi bukan berarti aku ingin terus begini. Apalagi aku menyadari bahwa pekerjaanku sebagai musisi mengharuskanku berinteraksi dengan banyak orang dan berada dalam keramaian. Sebagai seorang penyanyi, aku harus bisa menghadapi banyak orang baru di luar sana yang tidak aku kenal sebelumnya. Aku tahu kecemasanku berada di keramaian dan tidak bisa berinteraksi dengan banyak orang bukanlah diriku yang sebenarnya. Saat ini pun aku terus mencari berbagai cara untuk menyelesaikannya agar tidak stres ketika harus berada di keramaian. Aku mau merasa nyaman dengan situasi tersebut karena aku tidak mau dikenal sebagai seseorang yang tidak bisa bersosial. Aku adalah orang yang mau melawan hal negatif dalam diriku dan aku akan buktikan bahwa aku bisa mengatasiya. 

Jadi sebenarnya dalam lagu “Tak Lagi Sendiri” juga menyampaikan bagaimana sebenarnya ada hasratku untuk bisa kembali mempercayai orang lain, membuka pintu untuk orang lain masuk ke dalam hidupku. Seperti yang aku utarakan sebelumnya tentang masalah kepercayaan yang aku miliki, yang membuatku takut berinteraksi dengan banyak orang karena takut disakiti. Lewat lagu ini aku ingin bisa lebih terbuka dan tak lagi menutup diri.

Related Articles

Card image
Self
Peran Mentorship Untuk Pendidikan Yang Lebih Baik

Jika melihat kembali pengalaman pembelajaran yang sudah aku lalui, perbedaan yang aku rasakan saat menempuh pendidikan di luar negeri adalah sistem pembelajaran yang lebih dua arah saat di dalam kelas. Ada banyak kesempatan untuk berdiskusi dan membahas tentang contoh kasus mengenai topik yang sedang dipelajari.

By Fathia Fairuza
20 April 2024
Card image
Self
Alam, Seni, dan Kejernihan Pikiran

Menghabiskan waktu di ruang terbuka bisa menjadi salah satu cara yang bisa dipilih. Beberapa studi menemukan bahwa menghabiskan waktu di alam dan ruang terbuka hijau ternyata dapat membantu memelihara kesehatan mental kita. Termasuk membuat kita lebih tenang dan bahagia, dua hal ini tentu menjadi aspek penting saat ingin mencoba berpikir dengan lebih jernih.

By Greatmind x Art Jakarta Gardens
13 April 2024
Card image
Self
Belajar Menanti Cinta dan Keberkahan Hidup

Aku adalah salah satu orang yang dulu memiliki impian untuk menikah muda, tanpa alasan jelas sebetulnya. Pokoknya tujuannya menikah, namun ternyata aku perlu melalui momen penantian terlebih dahulu. Cinta biasanya dikaitkan dengan hal-hal indah, sedangkan momen menanti identik dengan hal-hal yang membosankan, bahkan menguji kesabaran.

By Siti Makkiah
06 April 2024