Ada yang berkata bahwa cinta itu seharusnya tidak rumit. Menurutku bisa benar, bisa juga tidak. Kalau berbicara tentang hubungan dan cinta, ia cenderung hadir dalam berbagai bentuk dan situasi. Kadang jatuh cinta bisa terasa gila dan penuh petualangan, di lain waktu cinta hadir dalam bentuk yang sangat sederhana.
Kadang jatuh cinta bisa terasa gila dan penuh petualangan, di lain waktu cinta hadir dalam bentuk yang sangat sederhana.
Aku pribadi merasa pada akhirnya cinta yang aku butuhkan adalah sebuah hubungan yang sederhana. Saat semua petualangan dan hal-hal mendebarkan itu selesai, kita hanya ingin pulang dan menikmati waktu untuk bersantai. Saya paham kenapa sebagian orang berkata bahwa cinta seharusnya tidak rumit, karena terkadang kita hanya butuh orang untuk menemani kita beristirahat setelah melalui hari yang melelahkan.
Saya paham kenapa sebagian orang berkata bahwa cinta seharusnya tidak rumit, karena terkadang kita hanya butuh orang untuk menemani kita beristirahat setelah melalui hari yang melelahkan.
Momen bersama orang tersayang ini kemudian aku tuangkan dalam sebuah lagu berjudul “life with u”. Lagu ini bisa dikatakan sebagai salah satu lagu peling penting yang pernah aku tulis selama ini. Karena ini adalah lagu lamaran yang benar-benar aku pakai di dunia nyata. Lagu ini adalah bentuk penggambaranku akan sebuah momen spesifik sebelum kita menyatakan perasaan dengan tulus dan mengeluarkan cincin untuk membangun sebuah hubungan yang lebih serius. Luar biasa sekali ternyata lagu ini benar-benar bisa aku gunakan untuk melamar pasanganku di tahun ini.
Tak pernah aku sangka bahwa beberapa bulan setelah rilis, lagu ini kembali aku hadirkan dalam versi akustik. Tapi aku selau berandai-andai, seperti apa lagu “life with u” akan aku nyanyikan jika lagu ini benar-benar aku lantunkan di salah satu momen terpenting dalam hidupku. Rasanya versi akustik bisa memberikan nuansa yang aku inginkan, sebuah perasaan yang nyata dan jujur.
Lalu kemudian aku mulai mengerjakan project ini dalam versi akustik. Sebenarnya sudah cukup lama sejak kali pertama lagu ini aku buat, tapi kemudian aku berkesempatan untuk bekerja sama dengan seorang pianis berbakat dari Malaysia. Sudah beberapa kali sebenarnya kita bekerja sama, lalu dia ternyata bersedia mengisi bagian piano dalam lagu, dan aku mengisi bagian gitar dan vokal. Hanya tinggal satu bagian yang belum terisi, yaitu vokal untuk duet. Hingga akhirnya tersebutlah nama Raissa Anggiani.
Raissa bukan orang asing bagiku, kami sudah kenal selama beberapa tahun sampai sekarang. Salah satu kesulitan yang lumrah dialami saat ingin berkolaborasi adalah menemukan musisi lain yang memiliki nuansa atau vibe yang sejalan dengan kita. Tapi sejak awal bertemu Raissa ia sangat ramah dan mudah diajak diskusi. Jadi, semua ketakutanku akan kolaborasi pertama dengan penyanyi wanita bisa hilang dengan sangat cepat.
Setiap orang tentu bebas mengartikan makna lagu “life with u” sesuai pandang kalian masing-masing. Rasanya lagu ini cocok sekali pada setiap momen kamu merasakan cinta. Seperti saat kecan pertama, saat bersantai di rumah dengan orang tersayang, atau sebagai soundtrack first dance di pesta pernikahanmu kelak.
Kapanpun kamu merasakan cinta, itulah saat paling tepat untuk mendengarkan lagu ini. Karena pada akhirnya aku hanya ingin menyampaikan harapan pada siapapun yang mendengarkan. Kalau lagu ini membantu dua orang untuk menjadi sebuah pasangan saja, itu sudah cukup untuk membuatku bahagia. Karena artinya kami sudah berhasil menyampaikan pesan lagu ini dengan baik. Semoga saat mendengarkan lagu ini kamu bisa merasa bahwa merasakan cinta adalah hal yang ingin dan akan kamu alami dalam hidup.