Self Lifehacks

Bersyukur Lewat Jurnal

Siapa pernah menyangka bahwa dengan menulis ternyata bisa membantu pengembangan diri kita? Sedari kecil, aku memang sudah suka menulis jurnal. Tapi aku tidak pernah tahu konsep mindfulness atau berkesadaran dengan menulis jurnal. Awalnya aku memang hanya suka bercerita saja apa yang terjadi hari itu. Namun ketika pandemi datang, aku mulai merasakan manfaat dari menulis jurnal itu sendiri. Aku merasa setiap kali menjurnal ada perasaan bahagia juga ketenangan. 

Ketika pandemi, aku pun tidak sekadar menulis curahan hati saja seperti dulu melainkan menulis gratitude journal. Isinya adalah hal-hal yang aku syukuri di hari itu. Kalau aku baca-baca lagi jurnal yang dulu, isinya lebih banyak tentang kesedihan dan stres. Ketika senang, aku tidak lagi menulis. Lalu aku teringat ada yang bilang ternyata penting bagi kita untuk mengingatkan diri sendiri bahwa kita baik-baik saja. Akhirnya, mulai dari rutin menulis di gratitude journal, aku mulai menggunakan aktivitas menulis jurnal untuk melatih disiplin. Entah sedih atau senang, aku tulis di sana. Ternyata setelah membaca naik turun hari-hariku, aku merasa tidak setiap hari tidak baik. Jadi, jurnal ini bisa seolah menjadi alat pengingatku bahwa hidup ini memang naik turun tapi jangan sampai aku terlarut hanya dalam salah satunya saja. Jika sedang mengalami hari yang buruk, jurnal ini bisa mengingatkan bahwa nantinya aku akan baik-baik saja.

Dengan menuliskan apa yang masih bisa aku syukuri hari ini, aku juga bisa ingat atas apa yang masih aku punya sekarang. Aku jadi bisa menghargai hal-hal kecil. Dan ternyata memang setiap kali mendaftar hal-hal yang aku syukuri, banyaknya adalah hal-hal sederhana yang membuatku bahagia. Seperti misalnya aku bersyukur semalam papaku masak untukku. Kebanyakan hal-hal yang aku tuliskan adalah yang berhubungan dengan makanan dan keluarga. Sesuatu yang sangat sehari-hari. 

Dulu sebenarnya aku punya anxiety. Seringkali setiap bangun tidur yang ada di pikiranku adalah pikiran negatif. Tapi setiap kali aku merasakan anxiety tersebut lalu aku berusaha habiskan waktu untuk diri sendiri kurang lebih 15 menit saja, aku sudah bisa merasa tenang kembali. Apalagi ketika aku menuliskan apa yang aku syukuri. Ini membantu meredam pikiran-pikiran negatif tersebut. Tidak lupa pula di jurnal aku tulis segala hal yang membuatku khawatir, hal-hal kecil yang membuatku merasa tidak nyaman atau segala masalah yang sedang dihadapi. Akhirnya, setelah menuliskan segala perasaan tersebut, perasaanku lebih lega. Seolah telah mengurangi beban yang ada. 

Memiliki pikiran negatif adalah sesuatu yang wajar untuk kita manusia. Sangatlah normal untuk merasa khawatir. Kita manusia memang suka terbiasa mencari apa yang salah dan apa yang kurang. Oleh sebab itu, untuk bisa menghalau pikiran negatif tersebut, kita bisa mempertanyakan diri sendiri apa yang masih patut disyukuri. Semakin sering kita melakukan ini, semakin kita bisa melihat hari yang buruk jadi tidak lagi seburuk itu. Selama kita bisa menuliskan segala perasaan dan pikiran, kita juga bisa lebih mengenal diri sendiri. Kita bisa jadi sadar apa yang sebenarnya dipikirkan apa yang sangat kita perhatikan dalam keseharian. 

Menulis jurnal adalah aktivitas yang sangat meditatif. Walaupun aku tidak tahu pasti mengapa menulis jurnal sangat bermanfaat bagiku, tapi kebiasaan menulis jurnal aku rasa cukup mengubah hidupku selama pandemi. Itulah mengapa aku menjalaninya setiap hari. Selama kurang lebih setahun ini, setiap kali menulis jurnal aku merasa lebih dekat dengan diri sendiri dan bisa lebih berpikir ke arah positif ketimbang sebelumnya.

Related Articles

Card image
Self
Peran Mentorship Untuk Pendidikan Yang Lebih Baik

Jika melihat kembali pengalaman pembelajaran yang sudah aku lalui, perbedaan yang aku rasakan saat menempuh pendidikan di luar negeri adalah sistem pembelajaran yang lebih dua arah saat di dalam kelas. Ada banyak kesempatan untuk berdiskusi dan membahas tentang contoh kasus mengenai topik yang sedang dipelajari.

By Fathia Fairuza
20 April 2024
Card image
Self
Alam, Seni, dan Kejernihan Pikiran

Menghabiskan waktu di ruang terbuka bisa menjadi salah satu cara yang bisa dipilih. Beberapa studi menemukan bahwa menghabiskan waktu di alam dan ruang terbuka hijau ternyata dapat membantu memelihara kesehatan mental kita. Termasuk membuat kita lebih tenang dan bahagia, dua hal ini tentu menjadi aspek penting saat ingin mencoba berpikir dengan lebih jernih.

By Greatmind x Art Jakarta Gardens
13 April 2024
Card image
Self
Belajar Menanti Cinta dan Keberkahan Hidup

Aku adalah salah satu orang yang dulu memiliki impian untuk menikah muda, tanpa alasan jelas sebetulnya. Pokoknya tujuannya menikah, namun ternyata aku perlu melalui momen penantian terlebih dahulu. Cinta biasanya dikaitkan dengan hal-hal indah, sedangkan momen menanti identik dengan hal-hal yang membosankan, bahkan menguji kesabaran.

By Siti Makkiah
06 April 2024