Self Lifehacks

Berbagi Keluh Kesah

Sebagai seorang remaja yang baru saja memasuki masa-masa SMA, saat ini tengah menghadapi fase untuk beradaptasi dengan banyak hal. Mulai dari banyaknya tugas, ulangan, dan juga berbagai kegiatan sekolah, salah satunya adalah lomba sastra dan bahasa. Aku memang suka menulis, sebagai salah satu mediumku untuk berkeluh kesah. Juga cukup sering menuliskan isi pikiranku di buku harian, terkadang aku juga suka menulis cerita yang terinspirasi dari kisah atau pengalaman hidupku sendiri. Selain itu, cara yang paling sering aku lakukan dalam menuangkan cerita hidupku adalah melalui lagu, jadi aku berkarya melalui pengalaman-pengalamanku.

Selain dengan menulis, hal pertama yang biasanya aku lakukan untuk mengeluarkan keluh kesah adalah dengan bercerita kepada Mama dan Papa. Aku selalu cerita apapun yang sedang aku rasakan, aku merasa mereka selalu ada buatku dan selalu bersedia mendengarkan ceritaku baik itu senang maupun sedih. Kalau ada masalah aku pasti langsung tanya pada orang tuaku karena menurutku mereka adalah orang-orang paling bijak yang selalu bisa aku ajak bertukar pikiran.

Bertepatan dengan hari ulang tahunku, aku juga merilis lagu berjudul “Keluh”. Lagu ini ditulis oleh guru gitarku yang biasa disapa Om Tugi. Aku sudah belajar gitar bersamanya sejak aku berusia 9 tahun. Sehingga beliau juga sudah sangat mengenal warna suaraku dan juga lagu-lagu seperti apa yang cocok untuk aku nyanyikan. Proses perekaman lagu “Keluh” juga terbilang singkat, hanya perlu waktu sekitar satu setengah minggu. 

Secara umum lagu ini bercerita tentang perasaan seseorang yang ditinggalkan oleh seseorang yang disayangi. Menurutku lagu ini justru bisa diartikan dengan sangat luas, tidak melulu hanya soal cinta tapi juga bisa ditafsirkan sebagai sebuah situasi yang dihadapi saat seseorang kehilangan orang yang berarti dalam hidup, mungkin dalam hal pertemanan, keluarga, atau yang lainnya.

Rilisnya lagu “Keluh” ini juga sekaligus membuka jalan untuk memperkenalkan diriku di industri musik. Ke depannya yang pasti aku ingin dikenal karena warna suaraku yang khas, juga karena musik dan lagu-laguku bisa memiliki warna tersendiri yang berbeda dengan musisi lain. Tentu aku juga ingin mengeksplorasi lebih banyak genre musik di masa depan. Aku berharap aku bisa dikenal sebagai musisi yang bisa relate dengan teman-teman yang mendengarkan lagu-laguku. Mungkin masih banyak orang yang menganggap bahwa musisi atau artis menjalani hidup yang sangat berbeda dari orang kebanyakan, tapi aku ingin bercerita bahwa musisi juga orang biasa yang mengalami pengalaman hidup  yang kurang lebih serupa dengan orang-orang lain. Aku ingin lebih menghubungkan diriku sendiri sebagai pencipta dan penulis lagu kepada para pendengar musik.

Untuk teman-teman yang akan mendengarkan lagu “Keluh”, meskipun mungkin merasa sering disakiti atau ditinggalkan aku berharap lagu ini bisa menjadi pelipur lara bagi teman-teman. Semoga lagu ini bisa sedikit menghibur teman-teman yang sedang bersedih, juga sebagai teman berkeluh kesah dengan cara yang lebih artistik.

Related Articles

Card image
Self
Alam, Seni, dan Kejernihan Pikiran

Menghabiskan waktu di ruang terbuka bisa menjadi salah satu cara yang bisa dipilih. Beberapa studi menemukan bahwa menghabiskan waktu di alam dan ruang terbuka hijau ternyata dapat membantu memelihara kesehatan mental kita. Termasuk membuat kita lebih tenang dan bahagia, dua hal ini tentu menjadi aspek penting saat ingin mencoba berpikir dengan lebih jernih.

By Greatmind x Art Jakarta Gardens
13 April 2024
Card image
Self
Belajar Menanti Cinta dan Keberkahan Hidup

Aku adalah salah satu orang yang dulu memiliki impian untuk menikah muda, tanpa alasan jelas sebetulnya. Pokoknya tujuannya menikah, namun ternyata aku perlu melalui momen penantian terlebih dahulu. Cinta biasanya dikaitkan dengan hal-hal indah, sedangkan momen menanti identik dengan hal-hal yang membosankan, bahkan menguji kesabaran.

By Siti Makkiah
06 April 2024
Card image
Self
Pendewasaan dalam Hubungan

Pendewasaan diri tidak hadir begitu saja seiring usia, melainkan hasil dari pengalaman dan kesediaan untuk belajar menjadi lebih baik. Hal yang sama juga berlaku saat membangun hubungan bersama pasangan.

By Melisa Putri
06 April 2024