Berani Memulai Hal Baru

Sedini mungkin, seorang anak baik laki-laki maupun perempuan sebaiknya didorong untuk memiliki jiwa pemimpin. Tujuannya tidak hanya untuk mendapatkan posisi tinggi di dalam karier, tapi juga sebagai aset dalam menjalani proses kehidupan. Kepemimpinan tidak melulu hanya mengenai positional leadership, tapi yang lebih penting lagi, character driven leadership. Jika seseorang memiliki fondasi yang baik, nantinya ketika dipercayakan posisi sebagai pemimpin di masyarakat, niscaya dapat memberikan manfaat besar untuk orang yang dipimpin.

Kepemimpinan tidak melulu hanya mengenai positional leadership, tapi yang lebih penting lagi, character driven leadership.

Selain itu, pemimpin yang sukses bukan hanya seseorang yang berhasil menempati posisi teratas saja. Tentunya, keberhasilan menempati posisi-posisi puncak adalah sebuah pencapaian tersendiri yang patut diapresiasi. Tapi, seorang pemimpin yang sukses adalah individu yang juga menjadi inspirasi dan memberikan pengaruh positif terhadap orang lain. Biasanya mereka tetap dihormati terlepas dari posisi yang mereka miliki. Bahkan, mereka mampu menginspirasi lahirnya pemimpin-pemimpin yang lain. 

Memiliki kemauan untuk belajar adalah kualitas kepemimpinan lainnya yang tak kalah signifikan. Life is about making good investments. Hidup adalah tentang bagaimana kita menginvestasikan waktu pada hal-hal yang penting bagi kehidupan kita. Kita punya berbagai pilihan untuk menginvestasikan waktu. Salah satu investasi terbaik yang dapat kita lakukan adalah berinvestasi pada diri sendiri, yaitu dengan selalu belajar.  

Salah satu investasi terbaik yang dapat kita lakukan adalah berinvestasi pada diri sendiri, yaitu dengan selalu belajar.  

Saya dan adik saya dibesarkan oleh orang tua yang menaruh perhatian besar terhadap pendidikan. Mungkin karena orang tua kami tidak seberuntung saya dan adik saya dalam hal kesempatan mengejar pendidikan. Kedua orang tua kami juga meyakini bahwa pendidikan adalah jembatan untuk memperoleh hidup yang lebih baik.  

Saya mengawali karier di dunia pertelevisian, menjadi reporter dan pembaca berita di salah satu televisi swasta nasional Indonesia. Lalu saya mendapatkan beasiswa pasca sarjana S2 ke Inggris. Sekembalinya dari Inggris, saya kembali ke televisi, sebelum kemudian akhirnya masuk ke dunia yang baru, yaitu pertambangan. Saat ini saya bekerja di salah satu perusahaan tambang terbesar di Indonesia. Di tengah karier saya di perusahaan tambang, saya pergi ke Amerika Serikat untuk menempuh program mid-career fellowship, juga dengan beasiswa penuh. Semangat yang ditanamkan kedua orang tua saya nampaknya sedikit banyak berpengaruh dalam perjalanan karier dan pendidikan yang saya tempuh, termasuk dalam hal mencoba hal-hal baru.

Berbicara mengenai dunia pertambangan, seperti yang kita tahu, sampai sekarang masih ada persepsi bahwa industri pertambangan itu identik dengan laki-laki. Mungkin karena yang sering dibayangkan adalah sebatas kegiatan menambang saja. Padahal, ada beragam area kerja di industri pertambangan, yang tentunya dapat diisi baik oleh laki-laki dan perempuan. Meskipun saat ini representasi perempuan di industri pertambangan masih belum terlalu tinggi, namun saya yakin kedepannya hal ini akan meningkat. 

Studi menunjukkan, bahwa ada banyak manfaat dari keseimbangan representasi perempuan dan laki-laki dalam suatu perusahaan, di industri manapun. Perempuan dan laki-laki membawa warna, karakter, dan perspektif yang unik. Keberagaman gender, perempuan dan laki-laki, di sebuah institusi atau perusahaan akan mendorong proses pembuatan keputusan yang lebih optimal, mendorong inovasi, serta membantu sebuah perusahaan menjadi semakin kompetitif. Jika kembali menyinggung soal posisi kepemimpinan, saya meyakini bahwa perempuan dan laki-laki sama-sama dapat menjadi pemimpin yang baik di masyarakat, baik dalam pemerintahan, bisnis, politik, atau area lainnya. Perbedaan gaya kepemimpinan antara laki-laki dan perempuan hendaknya tidak dilihat sebagai hal yang janggal, namun justru dilihat sebagai aset yang dapat membawa manfaat bagi lebih banyak orang. 

Perbedaan gaya kepemimpinan antara laki-laki dan perempuan hendaknya tidak dilihat sebagai hal yang janggal, namun justru dilihat sebagai aset yang dapat membawa manfaat bagi lebih banyak orang.