Masing-masing dari kita tentu paling tidak memiliki satu hal yang terkadang membuat kita merasa kurang percaya diri. Aku sendiri pertama kali merasa insecure saat masih duduk di bangku SMP. Pada masa itu secara penampilan aku termasuk anak yang cukup gemuk dan seringkali dianggap kurang cantik menurut standar yang umum kita jumpai. Tumbuh besar sebagai seorang perempuan dengan berat badan berlebih membuat sering mendengar banyak komentar yang kurang baik terkait dengan penampilan fisikku.
Setelah beranjak dewasa, terutama melalui media sosial sangat mudah rasanya untukku pada saat itu merasa apa yang sudah aku capai kala itu masih sangat kurang dibandingkan pencapaian orang lain yang mereka bagikan di internet. Aku kadang juga merenungkan kembali, kenapa aku tidak bisa mendapat pencapaian sebesar orang lain. Memang tidak mudah, tapi kini aku meyakini bahwa setiap orang punya waktunya masing-masing. Mungkin memang aku belum perlu dan masih harus melalui proses untuk mencapai titik yang aku inginkan.
Sekarang, aku bisa dengan lega mengatakan bahwa aku tidak lagi merasa insecure terhadap diriku sendiri. Caraku untuk mengatasinya adalah dengan benar-benar memahami apa kelebihan dan juga kekurangan yang kumiliki. Self awareness adalah hal pertama yang harus kita miliki untuk bisa berproses menjadi individu yang lebih baik. Kita terlebih dahulu harus paham betul sebenarnya siapa kita, apa yang bisa kita lakukan, dan bagaimana cara mengoptimalkan setiap potensi yang kita miliki.
Mungkin memang secara alami, kita cenderung lebih mudah menemukan kekurangan daripada kelebihan yang kita miliki. Kalau diminta menyebutkan apa kelebihan dan kekurangan yang aku punya, mungkin aku akan menyebutkan lebih banyak kekurangan daripada kelebihan. Terkadang kita terlalu fokus dengan hal-hal yang tidak bisa kita lakukan, daripada berusaha memanfaatkan apa yang bisa kita kerjakan dengan baik. Sesedikit apapun kelebihan yang kita punya, kita selalu bisa mengeksplorasi hal tersebut untuk menjadikan kita pribadi yang lebih baik. Sebaliknya, kalau memang saat ini kita masih memiliki banyak kekurangan, bukan berarti hal tersebut tidak akan bisa kita perbaiki. Penting sekali untuk bisa jujur dengan diri sendiri, kadang kita juga harus sedikit tebal muka, kalau memang kita mampu, tak perlu ragu untuk menunjukkan apa yang kita bisa.
Terkadang kita terlalu fokus dengan hal-hal yang tidak bisa kita lakukan, daripada berusaha memanfaatkan apa yang bisa kita kerjakan dengan baik. Sesedikit apapun kelebihan yang kita punya, kita selalu bisa mengeksplorasi hal tersebut untuk menjadikan kita pribadi yang lebih baik.
Hidup kita tentu akan lebih nyaman jika kita bisa fokus untuk mensyukuri hal-hal yang memang sudah kita miliki saat ini. Tapi untuk ajakan untuk bersyukur juga harus kita lakukan dengan sangat hati-hati. Saat orang-orang yang kita sayangi sedang jatuh dalam kesedihan, jangan paksakan mereka untuk keluar dan bersyukur saat mereka belum siap. Hal ini justru bisa membuat mereka merasa tidak didengarkan oleh siapapun. Biarkan mereka merasakan segala emosi yang memang sedang muncul. Saat mereka sudah siap, mereka akan bisa menemukan hal-hal baik yang ada dalam diri, pada saat itulah kita bisa bantu untuk meyakinkan hal-hal baik yang dapat mereka syukuri.
Kalimat love yourself belakangan ini aku lihat sering disamakan dengan istilah self care yang kemudian diasumsikan membutuhkan banyak biaya. Padahal menyayangi diri sendiri bisa sesederhana tidur lebih cepat di malam hari dan membiarkan diri kita istirahat. Menurutku pertama yang harus kita lakukan untuk bisa lebih menyayangi diri kita adalah dengan berdamai dengan diri sendiri. Mencintai diri menurutku adalah berdamai dengan segala kelebihan dan kekurangan yang ada dalam diri kita.
Kalimat love yourself belakangan ini aku lihat sering disamakan dengan istilah self care yang kemudian diasumsikan membutuhkan banyak biaya. Padahal menyayangi diri sendiri bisa sesederhana tidur lebih cepat di malam hari dan membiarkan diri kita istirahat.