Self Lifehacks

Belajar Mengendalikan Ekspektasi

Ketika mengutarakan perasaan, setiap individu tentu punya opini dan cara pandangnya masing-masing. Menurutku tidak ada salahnya kalau perempuan mengambil inisiatif terlebih dahulu untuk memulai sebuah hubungan, termasuk hubungan percintaan. Bagi kebanyakan remaja saat ini, aku rasa sudah menjadi hal yang umum bagi perempuan untuk menyapa atau mulai mengajak berkenalan lawan jenis terlebih dahulu. Biasanya mungkin banyak yang akan bilang bahwa harusnya laki-laki yang mengambil kesempatan terlebih dahulu, tapi menurutku anggapan ini tidak selalu benar. Bisa juga dilakukan oleh perempuan dan ini seharusnya menjadi hal yang sangat normal.

Aku ambil contoh sebuah situasi, ketika mungkin seorang perempuan ingin berkenalan dengan laki-laki yang ia sukai, tinggal kenalan saja. Just be straight forward. Secara personal, aku tidak mempermasalahkan hal itu, menurutku setiap orang berkesempatan untuk bisa memulai sebuah hubungan terlebih dahulu. Tentu saja setiap  orang mungkin punya cara pandang yang berbeda-beda sesuai dengan situasi yang dihadapi.

Ketika tertarik dengan seseorang, terkadang kita memiliki ekspektasi tertentu di kepala kita, bisa tinggi ataupun rendah. Kadang kala kita bisa punya ekspektasi melebihi kemampuan yang kita punya, tapi aku belajar untuk mengendalikan ekspektasi di dalam kepalaku. Aku selalu berusaha untuk tidak menaruh ekspektasi terlalu tinggi. Saat aku menginginkan sesuatu yang sebenarnya aku pun sadar bahwa hal itu sulit untuk dicapai, aku akan menurunkan ekspektasi. Aku tidak akan menaruhnya terlalu tinggi, jadi kalaupun aku belum berhasil, aku tidak akan terlalu sedih akan hal itu.

Dalam hal bermusik misalnya, tujuanku adalah untuk bisa merilis lagu yang aku tulis sendiri. Sudah pasti aku akan terus menerus memperjuangkan apa yang aku inginkan. Sejalan dengan itu, aku juga tetap mengingatkan diri untuk mengendalikan ekspektasi akan hasil yang aku dapatkan. 

Ketika aku merilis lagu baru, aku hanya menginginkan lagu ini untuk dirilis dan bisa didengarkan oleh orang lain. Mungkin tujuanku tidak langsung go international dan sebagainya. Aku tentu akan berharap ada hal baik yang terjadi dalam hidupku. Tapi aku berusaha tidak menggantungkan harapanku terlalu tinggi. Aku akan meletakkan harapanku di posisi yang rendah terlebih dahulu, kemudian aku melihat kapabiltas yang aku punya. Kalau memang harapanku ini sudah tercapai baru aku mulai menyusun rencana untuk tujuan yang lebih besar. Jadi, ini adalah proses bertahap untuk bisa terus berproses dan mengendalikan ekspektasi.

Aku tentu akan berharap ada hal baik yang terjadi dalam hidupku. Tapi, aku berusaha tidak menggantungkan harapanku terlalu tinggi. Aku akan meletakkan harapanku di posisi yang rendah terlebih dahulu, kemudian aku melihat kapabiltas yang aku punya.

Aku memang lebih nyaman dengan melalui proses selangkah demi selangkah dalam mewujudkan harapan. Saat menulis lagu, harapan pertamaku hanya sesederhana mampu menyelesaikan satu lagu dalam sehari, meski ini juga kadang sulit untuk dilakukan. Saat aku mengerjakan sesuatu, aku mengusahakan hal ini agar selesai. Mungkin belum sempurna, tapi paling tidak selesai, baru setelahnya aku lihat dan coba untuk perbaiki kembali. 

Baru-baru ini aku juga merilis lagu berjudul “Reality Show”. Ide awal lagu ini bercerita tentang perasaan remaja zaman sekarang. Aku mendapatkan ide untuk bercerita tentang seorang gadis remaja yang memiliki perasaan tersembunyi kepada seorang pemuda populer yang dikenal dengan julukan si pematah hati. Ia lalu menyembunyikan perasaannya dan tidak pernah berani untuk mengungkapkan hal ini. Akhirnya ekspektasi dirinya menurun dan menjadi reality show.

Aku sendiri sebenarnya adalah seseorang yang tidak mudah menyerah. Kalaupun aku menemui kegagalan, seperti gagal dalam ujian, aku tidak lantas berhenti tapi aku akan terus berjalan dan berusaha melakukan yang terbaik ke depannya. Saat kita gagal atau melakukan kesalahan itu juga bisa jadi pelajaran untuk perjalanan kita di masa mendatang. Itu yang bisa membentuk dan mengubah kita.

Untuk teman-teman yang nantinya mendengarkan lagu “Reality Show”, aku harap lagu ini bisa menggambarkan pengalaman yang kamu rasakan. Perasaanmu bisa tergambarkan di lagu ini. Juga melalui lagu ini aku ingin mengajak dirimu untuk tidak takut dengan perasaan baru yang hadir. Feelings are normal. Kita pasti juga pernah suka sama seseorang lalu disembunyikan dan kamu nggak perlu malu akan perasaan ini sebenarnya selama kita masih bisa mengontrol ekspektasi kita.

Aku ingin mengajak dirimu untuk tidak takut dengan perasaan baru yang hadir. Feelings are normal. Kita pasti juga pernah suka dengan seseorang lalu disembunyikan, dan kamu tidak perlu malu akan perasaan ini sebenarnya selama kita masih bisa mengontrol ekspektasi kita.

Related Articles

Card image
Self
Perbedaan dalam Kecantikan

Perempuan dan kecantikan adalah dua hal yang tidak akan pernah terpisahkan. Cantik kini bisa ditafsirkan dengan beragam cara, setiap orang bebas memiliki makna cantik yang berbeda-beda sesuai dengan hatinya. Berbeda justru jadi kekuatan terbesar kecantikan khas Indonesia yang seharusnya kita rayakan bersama.

By Greatmind x BeautyFest Asia 2024
01 June 2024
Card image
Self
Usaha Menciptakan Ruang Dengar Tanpa Batas

Aku terlahir dalam kondisi daun telinga kanan yang tidak sempurna. Semenjak aku tahu bahwa kelainan itu dinamai Microtia, aku tergerak untuk memberi penghiburan untuk orang-orang yang punya kasus lebih berat daripada aku, yaitu komunitas tuli. Hal ini aku lakukan berbarengan dengan niatku untuk membuat proyek sosial belalui bernyanyi di tahun ini.

By Idgitaf
19 May 2024
Card image
Self
Perjalanan Pendewasaan Melalui Musik

Menjalani pekerjaan yang berawal dari hobi memang bisa saja menantang. Menurutku, musik adalah salah satu medium yang mengajarkanku untuk menjadi lebih dewasa. Terutama, dari kompetisi aku belajar untuk mencari jalan keluar baru saat menemukan tantangan dalam hidup. Kecewa mungkin saja kita temui, tetapi selalu ada opsi jalan keluar kalau kita benar-benar berusaha berpikir dengan lebih jernih.

By Atya Faudina
11 May 2024