Self Lifehacks

Belajar Mengambil Keputusan

Di usiaku yang masih 18 tahun ini, sebenarnya aku juga masih banyak belajar tentang bagaimana cara mengambil keputusan dan juga membangun kepercayaan diri akan banyak hal termasuk dalam bermusik. Akhir-akhir ini juga aku lagi menghabiskan banyak waktu untuk mengerjakan musik dengan salah satu teman yaitu Petra Sihombing. Sesuai dengan fase yang aku alami sekarang, ada banyak hal yang sebenarnya bisa menimbulkan keraguan dalam diri. Bahkan meliris musik juga bisa menjadi tantangan tersendiri. 

Melepaskan mimpi atau cinta menurutku juga adalah bagian dari proses pendewasaan kita. Terkadang kita nggak pernah tahu apa yang orang lain pikirkan dan akhirnya membuat kita melakukan hal-hal yang sebenarnya tidak perlu. Sebagai orang yang punya kecenderungan punya banyak faktor dalam memutuskan sesuatu, aku mengambil kesimpulan bahwa solusi yang paling cocok untukku adalah dengan mengambil keputusan berdasarkan kemauan diri sendiri. Mau orang lain suka atau tidak, setidaknya kita tahu keputusan yang kita ambil sudah sesuai dengan arah yang kita tuju. Jangan menyulitkan diri sendiri. Agar bisa bertumbuh terkadang mungkin memang kita harus merasakan sakit hati  akan pilihan yang kita ambil, tapi tidak ada yang salah anggap saja hal itu sebagai pengalaman.

Agar bisa bertumbuh terkadang mungkin memang kita harus merasakan sakit hati akan pilihan yang kita ambil, tapi tidak ada yang salah anggap saja hal itu sebagai pengalaman.

Aku juga banyak belajar dengan teman-teman yang ada di sekitar, aku dikelilingi teman yang usianya rata-rata 25 tahun ke atas. Hal ini mungkin agak aneh bagi sebagian orang, tapi buat aku it’s very comforting untuk tahu bagaimana pola pikir orang-orang yang sudah lebih dewasa. Pada akhirnya, aku mungkin memang harus mengalami sendiri kesalahan-kesalahan yang juga membantu aku dalam proses belajar mengambil sebuah keputusan. Meskipun begitu, jangan takut untuk mengambil langkah yang memang kita percaya.

Ketika berbicara soal keraguan dalam bermusik, banyak orang yang juga mengingatkan aku untuk paham sejauh mana kapasitas kemampuan yang kumiliki. Dari sisi produksi dan juga kemampuan dalam bermusik, banyak yang berkata bahwa seharusnya kita tidak terlalu keras pada diri sendiri tapi aku menolak pendapat tersebut sampai akhirnya aku paham bahwa hal yang membahagiakan saat bermusik ya diriku sendiri. Aku tidak akan pernah bisa mengejar sesuatu yang memang masih di luar kapasitas aku, walaupun aku minta bantuan orang lain dan mungkin hasilnya luar biasa, tapi belum tentu menghasilkan kepuasan dalam hati. 

Saat kita membuat musik, nggak ada yang bagus atau jelek, cuma ada puas atau tidaknya kita akan hasil karya yang sudah kita buat. Musik itu seni, standar dalam menilai sebuah karya seni akhirnya akan kembali pada diri kita sendiri. Cara aku untuk bisa merasa puas akan karya musik yang akhirnya aku rilis adalah dengan membuat karya sebanyak mungkin. Untuk bisa puas aku bahkan harus melalui proses penulisan 2.385 ide lagu terlebih dahulu.

Ketika membuat sebuah karya motivasi yang ada dalam benak aku bukan untuk terkenal, viral, atau laku keras, aku bermusik karena aku sadar ternyata aku sesayang itu sama musik. Hal pertama yang harus kita punya dalam membuat sesuatu adalah tujuan. Tujuanku dalam membuat musik adalah aku ingin memberikan kehangatan yang tidak bisa dilihat dan disentuh secara fisik tapi lewat lagu aku ingin memeluk siapa pun yang sedang mendengar lagu yang kubuat.

Hal pertama yang harus kita punya dalam membuat sesuatu adalah tujuan. Tujuanku dalam membuat musik adalah aku ingin memberikan kehangatan yang tidak bisa dilihat dan disentuh secara fisik tapi lewat lagu aku ingin memeluk siapa pun yang sedang mendengar lagu yang kubuat.

Di lagu, "goodbye (but i love you so)"  yang baru saja rilis sebenarnya aku ingin bercerita bahwa Arash Buana itu culun, lho. aku ingin bercerita pada teman-teman yang mendengarkan bahwa aku juga punya rasa insecure yang sama dengan kalian. Melalui lagu ini aku ingin bilang bahwa klian nggak sendirian, kok, aku juga pernah nggak percaya diri saat suka sama orang yang kita rasa jauh lebih keren dari kita. Meskipun begitu, aku sekarang justru lebih ingin merasakan yang namanya jatuh cinta anak remaja yang hangat. Semoga album yang akan aku rilis dalam tahun ini nantinya bisa menyentuh hati teman-teman yang mendengarkan dan juga aku bisa punya kesempatan untuk menyanyikan lagu ini di depan teman-teman secara langsung di panggung musik.

Related Articles

Card image
Self
Peran Mentorship Untuk Pendidikan Yang Lebih Baik

Jika melihat kembali pengalaman pembelajaran yang sudah aku lalui, perbedaan yang aku rasakan saat menempuh pendidikan di luar negeri adalah sistem pembelajaran yang lebih dua arah saat di dalam kelas. Ada banyak kesempatan untuk berdiskusi dan membahas tentang contoh kasus mengenai topik yang sedang dipelajari.

By Fathia Fairuza
20 April 2024
Card image
Self
Alam, Seni, dan Kejernihan Pikiran

Menghabiskan waktu di ruang terbuka bisa menjadi salah satu cara yang bisa dipilih. Beberapa studi menemukan bahwa menghabiskan waktu di alam dan ruang terbuka hijau ternyata dapat membantu memelihara kesehatan mental kita. Termasuk membuat kita lebih tenang dan bahagia, dua hal ini tentu menjadi aspek penting saat ingin mencoba berpikir dengan lebih jernih.

By Greatmind x Art Jakarta Gardens
13 April 2024
Card image
Self
Belajar Menanti Cinta dan Keberkahan Hidup

Aku adalah salah satu orang yang dulu memiliki impian untuk menikah muda, tanpa alasan jelas sebetulnya. Pokoknya tujuannya menikah, namun ternyata aku perlu melalui momen penantian terlebih dahulu. Cinta biasanya dikaitkan dengan hal-hal indah, sedangkan momen menanti identik dengan hal-hal yang membosankan, bahkan menguji kesabaran.

By Siti Makkiah
06 April 2024