Belakangan ini kita sering kali dihadapi oleh ketidakpastian, menurut saya situasi yang tidak pasti memberikan saya waktu untuk berhenti sebentar dan merefleksikan diri untuk bisa memperbaiki diri sendiri. Di waktu-waktu yang tidak pasti, saya berusaha untuk bisa mengisinya dengan baik, misalnya menulis lagu atau pergi keluar bersama keluarga dan menghabiskan waktu bersama orang-orang terdekat. Saya pikir ini adalah cara terbaik untuk bisa menghadapi ketidakpastian yang sedang terjadi.
Salah satu ketidakpastian yang masih menjadi misteri adalah kapan kita harus berpisah dengan orang-orang disekitar kita karena berbagai alaasan. Saya juga tidak punya jawaban pasti mengenai hal ini. Selama saya hidup dua puluh dua tahun ini sepertinya tidak ada momen dimana saya tau harus berpisah dengan orang lain.
Tentu saat berpisah, reaksi setiap orang akan berbeda-beda begitu juga dengan cara penyembuhannya. Saya sendiri berusaha untuk mengembalikannya pada diri saya sendiri. Berusaha mengingat kembali nilai diri yang saya miliki, dan rasanya ini lebih bijaksana.
Meski begitu saya juga ingin menekankan bahwa untuk mencapai cara pandang ini juga butuh proses, saya juga pernah melarikan diri ke hal-hal yang kurang jelas. Misalnya menjadi kurang profesional dalam pekerjaan tapi saya belajar untuk bisa memilah mana yang baik dan buruk. Perpisahan juga bukan sesuatu yang harus dipusingkan berlarut-larut karena waktu itu menyembuhkan dan saya merasakan ini, paling tidak dalam dua tahun terakhir.
Saya belajar untuk lebih banyak mendengarkan orang lain daripada hanya sibuk memberikan opini yang mungkin tidak perlu. Saya juga belajar untuk menjadi individu yang lebih suportif dengan setiap pilihan yang diambil oleh orang-orang di sekitar saya. Biarkan teman atau keluarga kita menjalankan dan merasakan pilihan mereka. Tidak perlu memberikan opini saat mereka mungkin sebenarnya tidak butuh.
Saya juga belajar untuk menjadi individu yang lebih suportif dengan setiap pilihan yang diambil oleh orang-orang di sekitar saya. Biarkan teman atau keluarga kita menjalankan dan merasakan pilihan mereka. Tidak perlu memberikan opini saat mereka mungkin sebenarnya tidak butuh.
Ada banyak episode dan cerita yang akan kita alami dalam hidup, perjalanan dan pengalaman ini saya ceritakan melalui lima lagu yang dirilis dalam EP “wonder in time”. Proses perilisan EP ini membutuhkan waktu enam hingga tujuh bulan, diproduseri oleh Raihan Noor dan Mohammad Kamga. Lima lagu dalam EP ini merangkum cerita-cerita pertemuan saya dengan beberapa orang dalam hidup saya beberapa waktu terakhir.
Ketika mendengarkan lagu-lagu dalam EP “wonder in time” saya hanya berharap lagu-laggu saya bisa menjadi teman untuk orang-orang yang mungkin merasakan pengalaman serupa. Di lagu "wonder in time", saya mengungkapkan perasaan yang saya miliki terhadap sahabat saya. Sedangkan di lagu "do you still wanna carry me", saya bicara dengan pasangan saya mengenai kelanjutan hubungan yang tengah di jalani. Ada banyak cerita yang hadir dalam EP ini san saya harap teman-teman yang akan mendengarkan bisa relate dengan cerita yang aku tuangkan di setiap lagunya.