Self Lifehacks

Belajar dan Berbagi

Bisa dibilang aku tadinya bukan orang yang terbiasa dengan perencanaan matang, tapi keinginanku untuk bisa berbagi cerita akhirnya membuatku mulai mencari medium yang tepat untuk bisa mengeluarkan opini serta hal-hal yang menarik perhatianku. Awalnya aku justru orang yang cukup negatif, lalu kemudian aku merasa harus mulai belajar untuk bisa memperbaiki hal ini dengan mambaca buku pengembangan diri, artikel, atau juga menonton video-video, salah satunya TED Talks.

Pernahkah saat kamu selesai membaca sesuatu, ada perasaan untuk menceritakan apa hal baru yang kamu temui? Perasaan ini yang kemudian memicu aku untuk mulai berbagi melalui akun The Daily Pawsitivity di Instagram. Pada tahun 2019 lalu aku mengawalinya dengan gambar, lalu kemudian ikut berkembang seiring berjalannya waktu. Karakter anjing yang aku tampilkan juga sebenarnya dipilih karena dekat dengan hal-hal yang aku sukai, juga memiliki kesan yang lebih ceria dan berbanding terbalik dengan karakter asliku sebenarnya.

Berbagi mengenai topik pengembangan diri maupun kesehatan mental juga bukan berarti aku adalah seorang ahli atau orang yang sudah benar-benar selesai dengan kegelisahan dalam diri. Aku hanya orang yang ingin berbagi sembari sama-sama belajar memperbaiki diri. Daripada kegelisahan dan overthinking yang aku punya hanya bergumul di dalam kepala, aku memutuskan untuk mengeluarkannya melalui karya dalam bentuk konten di internet. Jawaban akan pikiran-pikiran negatif yang aku punya kemudian aku ceritakan melalui komik dan mungkin ada orang lain yang juga tengah mengalami hal yang serupa.

Aku percaya bahwa kesehatan mental adalah salah satu kunci agar kita bisa merasa tenang dan cukup dalam hidup. Terlepas dari kebutuhan finansial yang perlu kita penuhi, kondisi pikiran kita memegang peran penting atas kebahagiaan hidup seorang manusia. Entah berapa banyak uang yang kita punya atau masalah yang kita hadapi, kalau bisa kita jalani dengan kepala dingin rasanya kita lebih bisa berdamai dengan kondisi yang kita alami.

Aku percaya bahwa kesehatan mental adalah salah satu kunci agar kita bisa merasa tenang dan cukup dalam hidup. Terlepas dari kebutuhan finansial yang perlu kita penuhi, kondisi pikiran kita memegang peran penting atas kebahagiaan hidup seorang manusia.

Saat ingin membahas topik-topik yang cenderung agak sensitif aku juga berupaya untuk mengumpulkan beragam sudut pandang untuk bisa melihat sebuah isu dari sudut pandang yang lebih luas. Bisa lewat buku, internet, ataupun percakapan dengan orang-orang yang mungkin pernah mengalami hal tersebut. Itu kenapa aku suka baca buku.

Membaca buku menurutku memberikan kita kesempatan untuk bisa melatih fokus dan melihat poin-poin penting yang mungkin terlewat kalau hanya didapatkan melalui audio maupun video.

Ketika membagikan buah pikiran ataupun karya kita di internet tentu perbedaan pendapat adalah hal yang lumrah terjadi. Lantas kenapa seseorang harus mengonsumsi konten yang mungkin tidak datang dari seorang ahli. Menurutku karena sudut pandang yang baru dan terasa dekat. Sudut pandang kita sebagai masyarakat biasa bisa menjadi menarik karena terasa begitu dekat dan mungkin banyak orang yang sedang memikirkan hal yang serupa.

Kunci dari berkarya bukan tentang seberapa mahir atau seberapa canggih alat yang kita miliki, tapi kesediaan kita untuk terus bertumbuh dan belajar beriringan dengan karya yang kita buat.

Lebih baik mulai dari hal-hal sederhana daripada tidak mulai sama sekali karena menginginkan kesempurnaan dalam berkarya.

Bisa bekerja atau berkarya dibidang yang kita gemari juga dapat dikatakan sebuah kemewahan. Beberapa diantara kita mungkin belum punya kebebasan pilihan untuk bisa bekerja sesuai bidang yang diminati. Di lain sisi, pekerjaan yang sesuai minat juga tidak berarti lepas dari rasa lelah atau jenuh. Sekalipun kita mengerjakankan hal yang kita senangi, saat dikerjakan berulang ditemani deadline dan ekspektasi tentu hal ini terkadang bisa tidak lagi terasa menyenangkan. Kita tetap butuh hal lain dalam hidup yang bisa membuat kita bersedia menghabiskan banyak waktu dalam mengerjakannya, bukan untuk uang, tapi demi kegembiraan dalam diri sendiri.

Saat masih di usia awal 20-an aku merasa pekerjaan artinya adalah datang ke kantor dari jam 9 pagi hingga 5 sore. Sekarang keadaan sudah berubah ada banyak kesempatan terbuka bagi siapapun yang ingin mencoba keluar dari zona nyaman. Coba pikirkan kembali pekerjaan apa yang bersedia kamu lakukan terus menerus selama puluhan tahun, mungkin dengan begitu kamu bisa mulai lebih menikmati setiap hari yang harus dijalani.

Related Articles

Card image
Self
Peran Mentorship Untuk Pendidikan Yang Lebih Baik

Jika melihat kembali pengalaman pembelajaran yang sudah aku lalui, perbedaan yang aku rasakan saat menempuh pendidikan di luar negeri adalah sistem pembelajaran yang lebih dua arah saat di dalam kelas. Ada banyak kesempatan untuk berdiskusi dan membahas tentang contoh kasus mengenai topik yang sedang dipelajari.

By Fathia Fairuza
20 April 2024
Card image
Self
Alam, Seni, dan Kejernihan Pikiran

Menghabiskan waktu di ruang terbuka bisa menjadi salah satu cara yang bisa dipilih. Beberapa studi menemukan bahwa menghabiskan waktu di alam dan ruang terbuka hijau ternyata dapat membantu memelihara kesehatan mental kita. Termasuk membuat kita lebih tenang dan bahagia, dua hal ini tentu menjadi aspek penting saat ingin mencoba berpikir dengan lebih jernih.

By Greatmind x Art Jakarta Gardens
13 April 2024
Card image
Self
Belajar Menanti Cinta dan Keberkahan Hidup

Aku adalah salah satu orang yang dulu memiliki impian untuk menikah muda, tanpa alasan jelas sebetulnya. Pokoknya tujuannya menikah, namun ternyata aku perlu melalui momen penantian terlebih dahulu. Cinta biasanya dikaitkan dengan hal-hal indah, sedangkan momen menanti identik dengan hal-hal yang membosankan, bahkan menguji kesabaran.

By Siti Makkiah
06 April 2024