Persahabatan antara laki-laki dan perempuan rasanya akan selalu menjadi topik yang tidak akan tuntas untuk didiskusikan. Selalu ada sudut pandang yang berbeda saat membahas hubungan yang satu ini. Argumen tentang rasa nyaman yang melewati batas hingga kebingungan perihal kejelasan hubungan yang ada. Sebagian merasa persahabatan laki-laki dan perempuan tidak mungkin terjadi. Sebagian merasa itu memungkinkan. Kemudian akan ada sudut pandang baru yang mengatakan hubungan tersebut bisa terjadi dengan beberapa syarat.
Sebagian merasa persahabatan laki-laki dan perempuan tidak mungkin terjadi. Sebagian merasa itu memungkinkan. Kemudian akan ada sudut pandang baru yang mengatakan hubungan tersebut bisa terjadi dengan beberapa syarat.
Satu hal yang biasanya dikhawatirkan dalam hubungan persahabatan antara laki-laki dan perempuan adalah rasa nyaman yang sebetulnya tidak diharapkan untuk hadir. Layaknya sahabat, mungkin kita akan menghabiskan banyak waktu untuk sekedar makan, kerja, atau berbincang bersama di sela-sela waktu luang. Tak jarang, salah satu pihak kemudian merasa nyaman walaupun pihak lain tidak memiliki penafsiran yang sama.
Satu hal yang biasanya dikhawatirkan dalam hubungan persahabatan antara laki-laki dan perempuan adalah rasa nyaman yang sebetulnya tidak diharapkan untuk hadir.
Lantas bagaimana kalau salah satu pihak sudah terlanjur nyaman?
Menurut kami, pada dasarnya rasa nyaman tidak bisa dicegah. Setiap orang akan selalu memiliki penafsiran yang berbeda, bahkan pada sebuah situasi yang sama. Tentu, akan selalu ada batasan agar sebuah hubungan bisa tetap bertahan dan tidak berubah. Dalam hal persahabatan laki-laki dan perempuan, sentuhan fisik mungkin menjadi salah satu batasan yang paling jelas. Bagaimana cara kita memberikan perhatian pada lawan jenis sebagai pasangan atau teman tentu harus berbeda. Tentu persahabatan dengan lawan jenis akan selalu menjadi sebuah ruang abu-abu untuk dibahas dimana batasnya.
Kembali lagi, perasaan terkadang datang tiba-tiba dan terlalu sulit untuk dicegah. Kalau memang sudah terlanjut, komunikasi rasanya masih menjadi jalan keluar. Kalau memang kita masih ingin menjaga hubungan pertemanan, hal-hal mengenai batasan persahabatan laki-laki dan perempuan seharusnya bisa dibicarakan baik-baik. Tidak hanya untuk menjaga hubungan persahabatan, tetapi juga menjaga perasaan pasangan satu sama lain.
Cerita akan rasa nyaman yang tak disangka-sangka hadir ini kemudian kami bagikan melalui lagu “Hasratku Saja”. Ini menjadi lagu kelima yang akhirnya kami rilis. Lucunya, ini justru sebenarnya lagu pertama yang pernah kami buat. Lagu ini sudah ada sejak tahun 2019, tetapi kemudian lama tersimpan hingga akhirnya kami putuskan untuk selesaikan dan rilis di tahun ini.
Sebuah cerita sederhana yang mungkin juga pernah kamu rasakan, tentang seorang teman kerja, teman kuliah, atau teman sekolah yang selalu bersama kita. Kumpulan memori ini kemudian menghadirkan rasa nyaman yang kemudian mungkin disalah artikan oleh salah satu pihak. Beberapa kali kami mendengar teman-teman juga berkata ‘memang boleh lagunya sejahat ini?’. Yah, ini hanya sedikit cerita mengenai realita yang sering kita temui di pergaulan sehari-hari.
Melalui lagu “Hasratku Saja” kami hanya ingin sedikit bercerita berdasarkan pengalaman ataupun cerita yang pernah kami dengar. Semoga lagu ini bisa menemani kehidupan cinta kalian, tapi kalau ternyata ceritanya terlalu relatable, we’re really sorry. Saat nantinya kamu dengarkan, lagu ini akan menjadi milikmu, dalam artian kamu bebas untuk menafsirkan cerita yang ada di lagu “Hasratku Saja”. Jadi, selamat mendengarkan teman-teman!