Self Lifehacks

Almost Adulting: Belajar Mengambil Keputusan

Mungkin ada beberapa orang yang memang kesulitan dalam mengambil keputusan dan itu hal yang wajar. Kalau menurutku dalam mengambil keputusan tentunya harus benar-benar memerhatikan risiko dan keuntungan dari keputusan yang akan diambil. Coba rincikan dengan jelas hal-hal apa saja yang menguntungkan saat keputusan ini diambil dan apa pula konsekuensinya. Terlepas dari hasilnya akan memuaskan atau tidak, aku harus bisa menerima konsekuensi dari keputusan tersebut karena itu keputusan yang aku buat sendiri.

Bagiku, penting untuk bisa belajar mengambil keputusan sendiri dan bukan berdasarkan pengaruh dari orang lain sehingga kalau nanti hasilnya buruk, kita tidak lantas menyalahkan orang yang memengaruhi proses pengambilan keputusan. Kalau hasilnya baik, kita juga akan merasakan kepuasan akan pilihan yang kita buat.

Terkadang membuat keputusan bisa terasa lebih sulit jika konsekuensi yang muncul akan melibatkan orang lain dalam hidup kita. Kalau berdasarkan pengalamanku, misalnya ketika aku akhirnya pergi kuliah dan harus menunda punya anak bahkan harus menjalani long distance marriage dengan pasangan. Momen ini juga terasa cukup berat karena konsekuensi yang hadir tidak hanya melibatkan diriku sendiri tetapi juga keluarga. Tentu setiap individu akan punya pertimbangan sendiri, apakah sebuah hal baik untuk dilakukan atau tidak.

Sebelum mengambil keputusan penting, coba ajak diskusi orang-orang terdekat kita yang mungkin juga akan merasakan risiko dari keputusan yang kita buat. Biasanya mereka akan merasa ikut terlibat dan memberikan opini apakah keputusan ini baik untuk diambil atau tidak. Terakhir, kalau keputusan yang kamu ambil sudah bulat, pastikan juga dirimu bersedia menerima konsekuensi yang akan hadir di depan, jangan sampai kamu menyalahkan orang lain atau dirimu sendiri.

Kalau memang pilihan hidup yang kita ambil ternyata hasilnya tidak sesuai dengan ekspektasi kita, tentunya jangan pula menyalahkan diri sendiri. Aku juga bahas dalam buku terbaruku, “Almost Adulting” tentang bagaimana kita harus menjadi seseorang yang punya keteguhan dalam segala pilihan hidup yang kita ambil. Jadi penting sekali untuk bisa betul-betul mempertimbangkan segala faktor dalam mengambil keputusan-keputusan penting dalam hidup.

Kalau memang kemungkinan konsekuensi buruk dari sebuah keputusan yang kita ambil terasa terlalu sulit untuk diterima, sebaiknya keputusan itu tidak diambil sejak awal. Kalau memang sudah kejadian, maka diterima dengan baik walaupun tentu kita butuh waktu untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang tidak menyenangkan tapi tetap harus diterima karena itu hasil pilihan hidup yang kita ambil secara sadar.

Satu hal yang perlu diingat saat membuat keputusan adalah perbanyak riset dan pengetahuan terhadap pilihan yang akan kita ambil. Jangan terburu-buru dalam mengambil keputusan karena pengaruh dari orang lain. Kalau sudah, maka coba rincikan kembali konsekuensi yang akan kita terima, kalau kita siap dengan kemungkinan terburuk yang akan hadir maka kamu bisa ambil keputusan yang kamu mau.

Related Articles

Card image
Self
Peran Mentorship Untuk Pendidikan Yang Lebih Baik

Jika melihat kembali pengalaman pembelajaran yang sudah aku lalui, perbedaan yang aku rasakan saat menempuh pendidikan di luar negeri adalah sistem pembelajaran yang lebih dua arah saat di dalam kelas. Ada banyak kesempatan untuk berdiskusi dan membahas tentang contoh kasus mengenai topik yang sedang dipelajari.

By Fathia Fairuza
20 April 2024
Card image
Self
Alam, Seni, dan Kejernihan Pikiran

Menghabiskan waktu di ruang terbuka bisa menjadi salah satu cara yang bisa dipilih. Beberapa studi menemukan bahwa menghabiskan waktu di alam dan ruang terbuka hijau ternyata dapat membantu memelihara kesehatan mental kita. Termasuk membuat kita lebih tenang dan bahagia, dua hal ini tentu menjadi aspek penting saat ingin mencoba berpikir dengan lebih jernih.

By Greatmind x Art Jakarta Gardens
13 April 2024
Card image
Self
Belajar Menanti Cinta dan Keberkahan Hidup

Aku adalah salah satu orang yang dulu memiliki impian untuk menikah muda, tanpa alasan jelas sebetulnya. Pokoknya tujuannya menikah, namun ternyata aku perlu melalui momen penantian terlebih dahulu. Cinta biasanya dikaitkan dengan hal-hal indah, sedangkan momen menanti identik dengan hal-hal yang membosankan, bahkan menguji kesabaran.

By Siti Makkiah
06 April 2024