Circle Love & Relationship

Saling Percaya Agar Selalu Bersama

Inez Kristanti

@inezkristanti

Psikolog Klinis & Dosen Paruh Waktu

Ilustrasi Oleh: Atreyu Moniaga Project

Baik pria ataupun wanita bisa saja memiliki masalah kepercayaan. Tergantung pengalaman masing-masing dalam hidup. Bisa saja kita membawa isu-isu kepercayaan dari sewaktu kita kecil misalnya karena faktor orangtua yang kurang harmonis. Saat bertumbuh pun berbagai macam isu kepercayaan bisa saja terjadi apalagi jika kita pernah berada dalam berhubungan yang membuat perspektif tentang kepercayaan menjadi negatif.

Akan tetapi ketika kita memutuskan untuk berhubungan dengan seseorang penting sekali untuk diketahui bahwa dengan siapapun kita berhubungan, sebaik apapun dia, tetap saja kita bisa mencari celah untuk cemburu dan tidak percaya padanya. Saat ini mulai terlihat haruslah disadari bahwa ada masalah dalam diri kita yang sulit untuk mempercayai seseorang sehingga harus diselesaikan secara pribadi. Kemudian bagaimana caranya untuk membangun kepercayaan dalam hubungan jika kita memiliki isu ini?

Tentu saja hal pertama yang harus dilakukan adalah menyembuhkan diri sendiri dari peristiwa-peristiwa apapun yang membuat kita punya masalah kepercayaan. Setiap orang punya taraf penyembuhan yang berbeda-beda. Ada mereka yang bisa menyembuhkan dirinya sendiri dan memiliki kemampuan refleksi yang baik. Ada juga yang memang membutuhkan tangan-tangan profesional dalam membantu penyembuhan. Inilah faktor dalam diri yang bisa kita usahakan.

Lalu faktor lainnya yang harus dipertimbangkan adalah dalam memilih pasangan. Akan lebih baik jika memiliki pasangan yang mau bekerja sama membangun komunikasi yang baik dan lancar. Artinya sama-sama terbuka tetapi tetap saling menjaga privasi. Sebenarnya pasti ada hal-hal yang kita simpan sendiri asal hal tersebut bukanlah sesuatu yang berpotensi merusak hubungan. Yang terpenting jangan sampai kita berbohong pada pasangan. Pertimbangan lain adalah untuk memilih pasangan yang dapat menyampaikan komunikasi dengan baik dan dewasa. Pilihlah seseorang ‒ yang ketika berada dalam krisis, dapat memberikan jawaban dengan penyampaian nan dewasa, membuat kita lebih tenang, dan tidak membuat kita merasa insecure. Sehingga kita bisa mempertanyakan apapun padanya dan dia bisa menjawab tanpa emosi. 

Pilihlah seseorang ‒ yang ketika berada dalam krisis, dapat memberikan jawaban dengan penyampaian nan dewasa, membuat kita lebih tenang, dan tidak membuat kita merasa insecure.

Sebaliknya, jika kasusnya adalah kita memiliki pasangan dengan isu kepercayaan, kita harus mengerti benar bahwa kita tidak bisa selalu menjadi pahlawannya. Untuk mengatasi ini, kita harus kembali mengasah kemampuan berkomunikasi dengan pasangan. Pada waktu mengungkapkan sebuah permasalahan bicarakanlah dengan baik-baik, dewasa, dan tenang. Misalnya dengan menjelaskan: “Aku lihat sepertinya aku berusaha untuk komunikasi sama kamu, tapi kamu sepertinya sulit untuk percaya. Ada apa?” Setelah membuka dan memberikannya ruang untuk mengetahui adanya permasalahan tersebut cobalah untuk mengajaknya merefleksikan kembali segala peristiwa di masa lalu yang membuat dia memiliki emotional baggage dalam hal mempercayai pasangan. Apabila memang terlihat dapat membuat hubungan ke arah yang kurang sehat ajaklah untuk berkonsultasi dengan profesional. 

Jika kita memiliki pasangan dengan isu kepercayaan, kita harus mengerti benar bahwa kita tidak bisa selalu menjadi pahlawannya

Intinya untuk membangun kepercayaan dalam hubungan sangatlah dibutuhkan komunikasi yang baik. Diperlukan kegiatan-kegiatan berkualitas untuk mengenal satu sama lain dengan waktu yang cukup. Juga tidak kalah penting untuk menunjukkan apresiasi pada pasangan yang berbentuk afirmasi positif. Contohnya ketika kita mau pergi bersama teman-teman sampaikan pada pasangan penghargaan kita sesederhana: “Terimakasih ya sudah memperbolehkan aku pergi dengan teman-teman. Tenang saja, nanti aku pasti kabari kamu.” Hal-hal positif yang dapat membangun ini bisa menjadi tanda bahwa kita sebagai pasangan menghargai kepercayaan yang diberikan olehnya dan akan dijaga baik-baik.

Untuk membangun kepercayaan dalam hubungan sangatlah dibutuhkan komunikasi yang baik

Namun memang setiap orang tidak akan luput dari kesalahan. Bisa saja pasangan kita suatu waktu menutupi sesuatu dari kita meski bukanlah hal yang besar. Tapi karena kita memiliki isu kepercayaan hal tersebut bisa saja menjadi masalah yang amat besar. Sehingga kita pun harus menyadari masalah pada diri ini dulu sebelum menyelesaikan permasalahan dengan baik.

Selain itu kita juga harus memahami bahwa tidak selalu kebohongan yang datang dari pasangan serta-merta membuktikan bahwa dia adalah seseorang yang jahat dan selalu suka berbohong. Itulah mengapa kita perlu tahu alasannya berbohong. Ungkapkan padanya untuk tidak perlu takut bercerita apapun pada kita. Mungkin kenyataan tidak selalu terdengar menyenangkan, namun penting untuk memiliki kepercayaan bahwa seburuk apapun keadaannya tetap bisa dicari jalan keluarnya bersama-sama. Dengan mulai menanamkan keterbukaan dan kejujuran, rasa percaya juga dapat terpupuk.

Tidak selalu kebohongan yang datang dari pasangan serta-merta membuktikan bahwa dia adalah seseorang yang jahat dan selalu suka berbohong.

Related Articles

Card image
Circle
Kembali Merangkai Sebuah Keluarga

Selama aku tumbuh besar, aku tidak pernah merasa pantas untuk disayang. Mungkin karena aku tidak pernah merasakan kasih sayang hangat dari kedua orang tua saat kecil. Sejauh ingatan yang bisa aku kenang, sosok yang selalu hadir semasa aku kecil hingga remaja adalah Popo dan Kung-Kung.

By Greatmind
24 November 2023
Card image
Circle
Pernah Deep Talk Sama Orang Tua?

Coba ingat-ingat lagi kapan terakhir kali lo ngobrol bareng ibu atau bapak? Bukan, bukan hanya sekedar bertanya sudah makan atau belum lalu kemudian selesai, melainkan perbincangan yang lebih mendalam mengenai apa yang sedang lo kerjakan atau usahakan.

By Greatmind x Folkative
26 August 2023
Card image
Circle
Berdaya dan Berkontribusi

Ketertarikanku untuk berbagi mengenai pengalaman dan tips pengembangan diri sebenarnya dimulai ketika aku bekerja di salah satu perusahaan konsultan keuangan di Jakarta. Saat itu, banyak yang bertanya melalui media sosial mengenai kiat untuk bisa bekarir di perusahaan tersebut. Lalu setelahnya, aku juga mulai berbagi mengenai topik pengembangan diri dan karir.

By Lavina Sabila
20 May 2023