Perasaan gagal dan ragu akan diri sendiri memang menjadi salah satu permasalahan yang sedang dihadapi oleh banyak orang, terlebih generasi Millennial dan Gen Z. Bagi mereka yang mungkin sudah memasuki tahun ke-5 atau 6 perjalanan karir mereka, mulai timbul pertanyaan apakah memang ini pilihan yang tepat untuk masa depan?. Merasa bahwa dirinya tidak berkembang, ditambah dengan segala potongan informasi semu yang terpampang di media sosial. Gen Z juga mengalami fase yang kurang lebih serupa, memasuki awal masa karir artinya adalah beradaptasi dengan lingkungan baru. Tak jarang situasi ini membuat beberapa diantara kita merasa tidak cukup baik untuk sejajar dengan rekan kerja atau merasa tertinggal karena kawan sejawat sudah bekerja dengan gaji dua digit.
Memasuki awal masa karir artinya adalah beradaptasi dengan lingkungan baru. Tak jarang situasi ini membuat beberapa diantara kita merasa tidak cukup baik untuk sejajar dengan rekan kerja atau merasa tertinggal karena kawan sejawat sudah bekerja dengan gaji dua digit.
Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Popbela.com, ditemukan bahwa 1 dari 4 perempuan muda di Indonesia merasa cemas dan depresi, terlebih selama masa pandemi. Hal ini tentunya juga akan berdampak pada cara pandang mereka terhadap masa depan. Sebelumnya mungkin mereka sudah punya impian ataupun target yang dirasa cukup masuk akal untuk diwujudkan. Sayangnya perubahan yang terjadi secara tiba-tiba lantaran pandemi memaksa kita harus kembali menyesuaikan dan menata kembali harapan mengenai masa depan. Entah itu pekerjaan maupun kehidupan pribadi.
Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Popbela.com, ditemukan bahwa 1 dari 4 perempuan muda di Indonesia merasa cemas dan depresi, terlebih selama masa pandemi. Hal ini tentunya juga akan berdampak pada cara pandang mereka terhadap masa depan.
Kemampuan untuk bisa memahami dan menerima pengalaman buruk yang dilewati juga adalah sebuah privilese. Bisa kembali pulih dari luka masa lalu adalah sebuah anugerah yang terkadang diabaikan oleh sebagian dari kita. Setiap orang memiliki luka dan kekecewaan masing-masing yang tentu saja tidak bisa disamakan ataupun dibandingkan dengan satu sama lain. Kendati demikian, setiap individu punya hak yang sama untuk mendapat bantuan agar mampu kembali bangkit dan sembuh dari kegagalan.
Kemampuan untuk bisa memahami dan menerima pengalaman buruk yang dilewati juga adalah sebuah privilese. Bisa kembali pulih dari luka masa lalu adalah sebuah anugerah yang terkadang diabaikan oleh sebagian dari kita.
Tahun ini Popbela.com menghadirkan “Festival Pulih”. Acara ini dihadirkan sebagai ruang untuk para generasi Millennial dan Gen Z untuk bisa saling menguatkan dan kembali bangkit dari kegagalan serta pengalaman sulit yang pernah dialami. Acara puncak dari Festival Pulih akan dilaksanakan pada 25-27 November 2021. Akan ada berbagai publik figure yang juga akan turut hadir di festival ini. Diantaranya adalah Ucita Pohan, Uma Hapsari, Gita Bhebhita, Chiki Fawzi, dan masih banyak lagi. Festival ini diharapkan dapat mengajak audiens untuk menerima kesalahan serta mendorong kita untuk kembali melangkah maju menjalankan kehidupan di masa mendatang.
Pada acara puncak Festival Pulih, juga akan ada talk show, webinar, serta workshop. Topik yang dibahas juga sangat beragam mulai dari womenpreneurs hingga relationship. Selain itu, audiens juga berkesempatan untuk mengikuti sesi terapi dan konseling gratis. Meski terkadang terasa getir, hal-hal yang tak berjalan sesuai dengan rencana merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan.