Pelukan selalu bisa memberi ketenangan, kebahagiaan dan kesembuhan. Melakukannya pun mudah. Sayangnya, kita tak selalu bisa dengan mudah memberi dan mendapatkannya.
Seberapa sering kita memeluk orang-orang terkasih setiap hari? Meski terlihat sebagai sebuah tindakan kecil dan sederhana, sebuah pelukan bisa menjadi penawar bagi banyak sekali rasa tak menyenangkan, juga membuat rasa bahagia menjadi lebih bermakna. Dalam keadaan duka, sebuah pelukan akan menjadi penawar yang membuat seseorang lebih tenang sementara dalam keadaan bahagia, pelukan akan bisa membuat kebahagiaan itu berkali-kali lipat terlihat lebih indah.
Berbagai penelitian dilakukan untuk mengetahui manfaat pelukan. Beberapa manfaat itu antara lain, bisa mengurangi stres, melindungi tubuh dari penyakit, meningkatkan kesehatan, membuat lebih bahagia, membantu mengurangi rasa takut, dan mengurangi rasa sakit. Sayangnya, tak semua orang punya keberuntungan memiliki keluarga atau sahabat yang bisa memberikan pelukan. Di beberapa negara seperti Jepang, Amerika, dan beberapa negara lain, profesi sebagai pendekap atau professional cuddler memang telah banyak dilakoni dan mendapat sambutan yang sangat baik karena ada banyak sekali orang yang tak memiliki keistimewaan untuk memiliki orang-orang yang bisa setiap saat memberi mereka pelukan.
Hal ini mengispirasi saya menjadi pendekap. Barangkali profesi ini memang masih terasa asing di sini. Tapi saya merasa, ada banyak sekali orang yang akan bisa terbantu dengan keberadaan saya sebagai pendekap. Tugas seorang pendekap cuma satu – menjadi teman yang mampu mendengar dan memberi semua perhatian yang baik kepada klien secara profesional. Saya menyebut layanan ini dengan nama Prodekap yang ditujukan secara khusus untuk orang-orang yang mengalami kelelahan secara mental atau juga yang sekedar membutuhkan teman yang dapat dipercaya.
Masing-masing orang punya alasan tersendiri kenapa mereka membutuhkan pelukan. Sebab secara alami, semua orang memiliki kebutuhan untuk didengarkan atau diberi pelukan yang hangat dengan pertanyaan-pertanyaan sederhana seperti “bagaimana keadaanmu hari ini?” Sesederhana itu. Sayangnya, kesederhanaan itu telah berubah menjadi barang mewah belakangan ini.
Secara alami, semua orang memiliki kebutuhan untuk didengarkan atau diberi pelukan yang hangat dengan pertanyaan sederhana seperti ‘bagaimana keadaanmu hari ini?’
Dari pengalaman memberikan layanan Prodekap ini, saya melihat serta membuktikan sendiri bagaimana luar biasanya kekuatan dari sebuah pelukan. Saya melihat bagaimana sebuah pelukan mampu menyerap energi negatif dari seseorang. Seseorang bisa kembali merasa percaya diri, menemukan kelegaan, kembali bersemangat, dan merasa nyaman – lalu bisa pulang dengan senyum dan energi positif. Sejauh ini, tanggapan yang saya peroleh juga sangat positif. Semua orang yang datang pada saya untuk mendapat layanan Prodekap ini sangat menghargai dan bisa bekerja sama dengan baik, tidak ada yang macam-macam atau menjurus pada hal-hal di luar batas norma. Semua datang dengan niat baik karena pada dasarnya mereka memang punya hati yang sangat baik.
Terus terang, saya senang sekali dengan tanggapan yang sangat positif pada Prodekap. Selama ini kita masih salah dalam menanggapi pelukan, padahal pelukan adalah sarana jembatan penghubung emosi antar manusia dan sangat baik untuk kesehatan jiwa. Kita membutuhkan lebih banyak informasi yang terbuka dan terpercaya untuk bisa mensosialisasikan pentingnya pelukan bagi manusia, dan dapat melakukannya dengan baik sebagai sebuah bentuk afeksi yang sangat manusiawi. Anggapan yang kerap mengaitkan pelukan melulu pada ranah sensual, perlu dikikis perlahan, agar kita bisa mendudukkan pelukan sebagai sebuah kebutuhan mendasar manusia tanpa harus menyeretnya pada dikotomi baik-buruk dan benar-salah. Sebab, kita semua butuh mendapat dan memberikan manfaat baik dari pelukan.
Pelukan mampu menyerap energi negatif dari seseorang, memberi rasa percaya diri, membantu menemukan kelegaan, kembali bersemangat, dan rasa nyaman.