Saya yakin banyak orang tua dapat memahami rasa terkejut dan bangga ketika anak-anaknya dapat membagikan fakta menarik yang baru saja mereka pelajari dari video YouTube, atau bahkan bermimpi menjadi seorang arsitek karena melihat gedung-gedung inspiratif di dunia dari afiikel online. Apalagi tahun ini, semakin jelas bahwa dunia digital memungkinkan kita untuk memicu rasa ingin tahu, mengeksplorasi, dan kreativitas, terutama bagi anak-anak kita. Namun, sementara web memaparkan mereka pada dunia pembelajaran dan inspirasi, itu juga dapat memaparkan mereka pada bahaya digital yang semakin meningkat dan beragam.
Dunia tempat anak-anak kita bertumbuh saat ini sangat berbeda dengan dunia saat kita dibesarkan dan sebagai orang tua, pertanyaan tentang bagaimana menjaga mereka tetap aman adalah salah satu pergumulan yang sering muncul. Di Google, penelusuran seputar pertanyaan ini naik 221 persen dari tahun ke tahun, di seluruh dunia. Setiap keluarga punya pemahaman berbeda terkait hal apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan anak saat menggunakan perangkatnya, berapa lama mereka boleh menggunakan perangkat, dan banyak lagi. Semua itu memang bersifat pribadi. Namun, saya yakin sekaranglah waktu yang tepat bagi keluarga untuk menciptakan kebiasaan digital yang sehat dan membantu keluarga tetap aman saat online - aman dari risiko menjadi korban kejahatan dunia maya dan misinformasi. Berikut ini empat tips yang saya terapkan bersama keluarga untuk membantu kami menjelajahi dunia online dengan aman dan percaya diri, bersama-sama. Saya harap, empat tips ini dapat membantu Anda juga.
1. Mulailah pembicaraan dan tetaplah berkomunikasi
Saya percaya komunikasi terbuka dalam keluarga sangat penting karena itu menciptakan suasana yang memungkinkan anggota keluarga untuk menyampaikan pendapatnya, memahami satu sama lain, dan yang paling penting, memupuk rasa kebersamaan dan menanamkan kebiasaan memecahkan masalah. Keterbukaan komunikasi adalah keterampilan mendasar untuk menjelajahi dunia digital kita. Sayangnya, berdasarkan survei terbaru yang dilakukan oleh tim Trust Research kami bersama orang tua dan anak-anak berusia 18 tahun ke atas di seluruh Asia Pasifik dan Amerika Latin, ditemukan bahwa lebih dari sepertiga orang tua yang diwawancarai tidak pernah membahas keamanan online bersama anak-anaknya, dan lebih dari 70% orang tua yang disurvei tidak terlalu yakin bahwa anak-anaknya akan meminta tolong kepada mereka jika menghadapi situasi yang tidak aman saat online.
Tapi bagaimana Anda memulai percakapan ini? Program Tangkas Berinternet dari Google bisa menjadi titik awal yang baik. Ini adalah satu sumber bagi orang tua, anak-anak, dan pengajar untuk belajar bersama menjadi warga digital yang baik sefia mempraktikkan keamanan saat online melalui game berbasis web berjudul Interland, rencana pelajaran bagi para pengajar, dan webinar yang dibuat khusus untuk orang tua, yang dinamakan Internet Awesome Parents. Sejak diluncurkan, Google bersama dengan Yayasan SEJIWA telah melatih lebih dari 165 ribu orang untuk membantu mereka dalam perjalanannya dalam digital parenting.
2. Berikanlah contoh yang baik dan pastikan diri Anda tetap aman
Pahami cara melindungi diri Anda untuk dapat menjaga keamanan keluarga. Di Akun Google Anda, Anda akan menemukan berbagai alat yang menempatkan setelan privasi dan keamanan di satu tempat sehingga memudahkan untuk mengatur preferensi Anda. Jika tidak yakin harus mulai dari mana, saya sarankan untuk melakukan Pemeriksaan Privasi (Privacy Checkup) dan Pemeriksaan Keamanan (Security Checkup) — cara terpandu bagi Anda untuk mendapatkan rekomendasi yang dipersonalisasi guna memperkuat keamanan akun Anda dengan mudah dan mengelola informasi pribadi apa yang dibagikan, disimpan, atau dihapus.
Salah satu kunci untuk melindungi diri Anda di internet adalah memilih sandi yang kuat dan sulit ditebak (dan tidak menggunakan yang sama untuk setiap platform online!). Dalam Akun Google, Anda juga akan menemukan fitur Password Checkup dan Password Manager. Kedua alat ini dapat membantu Anda membuat, mengingat, menyimpan, dan mengisi otomatis sandi di seluruh web, sambil memastikan tidak ada sandi yang disusupi. Pada 2020, lebih dari 100 juta orang di seluruh dunia telah menggunakan Password Checkup, dan itu berhasil mengurangi kebocoran kredensial akun sebesar 30 persen—ini merupakan cara yang sangat efektif untuk menjaga keamanan semua orang tidak hanya di Google, tetapi juga di seluruh web.
3. Bimbing keluarga Anda untuk menemukan konten yang sesuai
Meskipun Anda telah memulai pembicaraan terkait keamanan saat online, selalu ada ketakutan bahwa anak-anak akan menemukan konten yang tidak pantas. Namun, ada sejumlah fitur keamanan keluarga yang dapat digunakan orang tua untuk membantu menjaga anak-anak dari konten yang mungkin tidak sesuai dengan usia mereka. Sebagai contoh:
- Mengaktifkan SafeSearch di Google membantu memfilter konten eksplisit di hasil penelusuran Google untuk semua penelusuran termasuk gambar, video, dan situs web. SafeSearch dirancang untuk membantu memblokir hasil eksplisit sepefii pornografi dari hasil penelusuran Google.
- Menyetel kontrol orang tua yang tersedia di YouTube Kids. Anda dapat membatasi waktu pemakaian perangkat, hanya menampilkan video yang Anda setujui, atau memilih konten yang sesuai berdasarkan usia anak Anda. Pengalaman yang diawasi di aplikasi utama YouTube tersedia bagi anak di bawah 13 tahun dengan Akun Google yang dikelola melalui Family Link. Jika Anda menyiapkan akun yang diawasi, kami mengubah video yang dapat mereka temukan dan tonton, fitur yang dapat mereka gunakan, setelan akun default, dan perlindungan dari iklan.
- Coba tab “Anak-Anak” baru di Google Play, yang berisi aplikasi yang telah ditinjau oleh pengajar. Konten berkualitas tinggi di tab ini akan ditandai “disetujui pengajar” dan ditampilkan di tab “Anak-Anak” baru di Play Store. Kerangka penilaiannya dikembangkan melalui konsultasi dengan penilai lokal di Indonesia dan fakultas dari Harvard Graduate School of Education dan Universitas Georgetown.
- Anda juga dapat membuat Akun Google untuk anak Anda menggunakan Family Link. Cara ini memungkinkan Anda untuk menambahkan filter di Google Search, memblokir situs, atau hanya memberikan akses ke situs yang Anda izinkan, sefia melacak lokasi anak Anda jika mereka memiliki perangkat sendiri.
4. Jangan terjebak perangkap misinformasi
Isolasi sosial adalah dampak yang sulit dari pandemi COVID-19 dan sebagai akibatnya kita mencari cara baru untuk tetap terhubung dengan teman dan keluarga kita secara online. Afiinya, kita tidak dapat menghindari obrolan di grup chat yang mungkin dibanjiri klaim seputar COVID-19 atau berita-berita lainnya. Ketika menggunakan media sosial dan internet, mungkin juga sulit menentukan mana berita yang benar dan yang tidak, terutama jika Anda belum dilatih untuk mencarinya. Namun, cek fakta bukan hanya untuk para profesional. Setiap hari, orang-orang mencari bukti untuk mengonfirmasi atau menyangkal informasi yang mereka ragukan. Selama 12 bulan terakhir, penelusuran untuk frasa “apakah benar...” lebih tinggi dari “cara bikin odading” di Google; dan itu mencerminkan kehebohan yang sempat terjadi tahun lalu.
Saat Anda pertama kali menerima informasi, biasakan diri Anda untuk mengecek faktanya supaya dapat membedakan misinformasi di internet. Misalnya,
- Dari mana informasi ini berasal? Pernahkah Anda menemukan berita mengejutkan dari situs yang belum pernah Anda dengar? Pefiama-tama, coba cek apakah sumber beritanya valid.
- Periksa apakah gambar digunakan dalam konteks yang tepat. Sebuah gambar juga dapat diambil di luar konteks atau diedit untuk menyesatkan orang yang melihatnya. Anda bisa menelusuri menggunakan gambar dengan mengklik kanan pada gambar atau foto dan pilih “Telusuri gambar ini di Google”. Anda juga dapat melakukannya di ponsel dengan menyentuh dan menahan gambar. Tindakan ini akan mencari gambar untuk memeriksa apakah gambar tersebut pernah muncul di internet dan dalam konteks apa, sehingga Anda bisa tahu jika gambar tersebut telah diubah dari makna aslinya.
- Cari lebih banyak sumber dan liputan berita. Lihat bagaimana (dan apakah) situs berita yang berbeda telah meliput berita yang sama sehingga Anda bisa mendapatkan gambaran lengkapnya. Coba gunakan mode berita atau telusuri topik berita di news.google.com. Pastikan untuk mengklik "Liputan Lengkap" jika opsinya tersedia.
Mengasuh anak-anak di masa sekarang ini berarti juga membesarkan generasi pertama anak-anak yang tumbuh dengan dikelilingi teknologi, baik di sekolah, di rumah, bahkan di saku pakaian mereka. Sangatlah penting untuk mereka bisa belajar membuat pilihan cerdas secara online pada usia dini. Saya percaya bahwa memang tidak ada formula yang sempurna dalam mengasuh anak. Namun, hubungan yang sehat dengan teknologi dimulai dari diri Anda. Ada banyak alat dan bantuan yang dapat membantu Anda memetakan jalan yang paling tepat bagi keluarga Anda. Mari kita jadikan internet lebih aman untuk Anda, keluarga, dan semua orang. Selamat Hari Keluarga Nasional.