Circle Love & Relationship

Anak Membawa Perubahan

Selama pacaran lalu menikah aku merasa tidak ada perubahan yang signifikan terjadi dalam hidupku. Saat awal menikah saja aku masih tetap kerja. Namun ternyata perubahan itu baru terasa ketika aku sedang hamil besar hingga hingga sekarang mengurus anak sendiri tanpa bantuan pengasuh. Sebelum punya anak aku adalah seseorang yang suka sekali berada di luar rumah. Walaupun bukan untuk bekerja aku suka berkumpul dan jalan-jalan dengan teman-teman. Sayangnya itu tidak bisa lagi aku lakukan semenjak hamil besar. Beberapa kali aku merasa FOMO (fear of missing out) atau takut kehilangan momen-momen bersama teman-teman atau apa tren yang sedang terjadi di masyarakat. Terkadang suka sedih tidak bisa ikut pergi. Termasuk melihat Petra, suamiku, manggung. Biasanya memang jadwal manggung Petra dimulai malam hari dan berakhir bisa tengah malam. Belum lagi lingkungan manggung yang sudah pasti ada asap rokok. Tentu saja saat sedang hamil besar tidak bisa lagi berada di sana. 

Tidak berhenti di sana perubahan pun terus berjalan ketika aku sudah melahirkan. Ternyata rasanya beda lagi. Saat masih hamil walaupun tidak ke mana-mana tapi aku masih bebas melakukan apa saja di rumah sendiri. Ternyata setelah melahirkan terutama awal anakku masih bayi, aku tidak lagi bisa melakukan apapun semauku. Sempat beberapa minggu merasakan baby blues. Aku tidak bisa jauh-jauh dari anak dan harus mengawasi, mengurusi 24 jam. Penyesuaiannya luar biasa sekali karena hidupku terbalik 180 derajat. Dulu kerja dan aktivitas kebanyakan di luar rumah, kemudian jadi tidak bisa ke mana-mana dan harus selalu bawa anak. Bahkan aku melewati masa-masa menangis hampir setiap hari saking tidak banyak bergerak bebas. Untungnya orang-orang di sekitarku seperti mamaku, mama mertua, dan tentu saja suamiku sendiri membantu. Pelan-pelan bebannya terasa lebih ringan dan memudahkanku untuk menyesuaikan diri. Setelah sudah mulai memegang anakku sendiri tanpa bantuan keluarga lambat laun aku terbiasa dan akhirnya menerima juga. 

Dulu kerja dan aktivitas kebanyakan di luar rumah, kemudian jadi tidak bisa ke mana-mana dan harus selalu bawa anak. Aku melewati masa-masa menangis hampir setiap hari saking tidak banyak bergerak bebas.

Aku memang sengaja tidak mau pakai pengasuh untuk mengurus anak. Mungkin karena aku tidak punya konsep pengasuh dalam kepala ketika mengandung dan melahirkan. Mamaku membesarkan tidak dengan pengasuh. Sekalipun dia sempat bekerja, aku tidak ditinggalkan dengan orang asing – selalu ada oma dan opa sehingga aku tidak pernah merasa ditinggalkan atau kekurangan kasih sayang. Inilah juga yang ingin aku berikan pada anak. Ingin dia tumbuh sehat dan bahagia tanpa perlu merasa kekurangan figur mama di dekatnya. Aku takut sekali menyesal kalau-kalau dia dipegang oleh orang yang salah. Selain aku bahagia sekali bisa menyaksikan setiap perkembangannya. Sekecil apapun. Setiap kali ada perkembangan yang tercapai, setiap bangun tidur melihat dia tersenyum kepadaku. Rasanya semua sedih, lelah, dan hal-hal yang aku tinggalkan terasa terbayarkan. It’s worth it.

Aku bahagia sekali bisa menyaksikan setiap perkembangannya. Sekecil apapun.

Punya anak memberikan pelajaran hidup yang luar biasa. Kesabaran dan pendewasaan. Dua hal yang diajarkan anakku. Setiap kali melewati kesulitan mengurus anak aku baru sadar ternyata aku sekuat itu bisa melewatinya. Aku baru tahu kapasitasku sekuat apa ketika punya anak. Saat aku sedang sakit tapi tetap harus mengurus dia. Rasanya campur aduk sekali tapi aku tidak mungkin berhenti mengurus dia. Aku benar-benar tidak pakai pengasuh dan asisten rumah tangga. Jadi kalau Petra bekerja, aku hanya berdua saja dengan anak. Dan ternyata aku sekuat itu untuk bertahan dan berjuang. Menemukan diriku yang baru yang membuat aku cukup terkejut ternyata banyak yang bisa dilakukan.

Punya anak memberikan pelajaran hidup yang luar biasa. Kesabaran dan pendewasaan.

Semenjak menikah aku tahu ada keinginan punya anak meski tidak pernah ditargetkan. Aku bersyukur sekali saat tahu positif hamil. Merasa sudah siap punya anak. Berpikir dulu juga sempat bantu mamaku mengurus adik yang beda 10 tahun dariku. Seolah sudah tahu rasanya seperti apa. Tapi ternyata mau bilang siap punya anak saat sudah memiliki anak sendiri baru tahu bahwa banyak hal yang akan terjadi di luar rencana. Hal-hal di luar perkiraan. Melihat pengalaman orang lain dan mengalaminya sendiri adalah sesuatu yang sangat berbeda. Dan aku bersyukur bisa mengalami itu. Sekarang aku lebih menjalani saja tidak terlalu merencanakan nantinya akan seperti apa. Yang pasti adalah aku mau mengurus anak dengan tangan sendiri. Kalau nantinya pun saat dia beranjak lebih besar ada kesempatan bekerja sepertinya aku akan memilih pekerjaan yang bisa dilakukan sambil mengurus dia. Tidak mau sampai harus meninggalkannya setiap hari dari pagi sampai malam.

Kalau nantinya pun saat dia beranjak lebih besar ada kesempatan bekerja sepertinya aku akan memilih pekerjaan yang bisa dilakukan sambil mengurus dia.

Related Articles

Card image
Circle
Perjalanan Menemukan Makna dan Pentingnya Pelestarian Budaya

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, kadang kita lupa bahwa pada akhirnya yang kita butuhkan adalah kembali ke akar budaya yang selama ini sudah ada, menghidupi kembali filosofi Tri Hita Karana, di mana kita menciptakan keselarasan antara alam, manusia, dan pencipta. Filosofi inilah yang coba dihidupkan Nuanu.

By Ida Ayu Astari Prada
25 May 2024
Card image
Circle
Kembali Merangkai Sebuah Keluarga

Selama aku tumbuh besar, aku tidak pernah merasa pantas untuk disayang. Mungkin karena aku tidak pernah merasakan kasih sayang hangat dari kedua orang tua saat kecil. Sejauh ingatan yang bisa aku kenang, sosok yang selalu hadir semasa aku kecil hingga remaja adalah Popo dan Kung-Kung.

By Greatmind
24 November 2023
Card image
Circle
Pernah Deep Talk Sama Orang Tua?

Coba ingat-ingat lagi kapan terakhir kali lo ngobrol bareng ibu atau bapak? Bukan, bukan hanya sekedar bertanya sudah makan atau belum lalu kemudian selesai, melainkan perbincangan yang lebih mendalam mengenai apa yang sedang lo kerjakan atau usahakan.

By Greatmind x Folkative
26 August 2023