Society Health & Wellness

Hidup Berkesadaran

Di zaman yang serba modern ini, media sosial berperan besar dalam memengaruhi kesehatan mental kita. Banyak orang menumpahkan segala bentuk emosi di sana, komentar marah-marah, menghakimi, bahkan melakukan bullying tanpa memikirkan dampaknya. Sebagian dari masyarakat kita masih sering merespon informasi dan situasi dengan reaktif tanpa memikirkan terlebih dahulu konsekuensinya. 

Kurangnya kesadaran dalam diri ketika hendak merespon informasi atau situasi sebenarnya bisa memicu adanya kebencian hingga perkelahian. Jika masyarakat kita tidak menyadari pentingnya hidup berkesadaran atau yang sering disebut mindfulness, persatuan dan kesatuan bangsa bisa ikut terancam. Dengan menerapkan kesadaran dalam keseharian, kita bisa melatih diri sendiri untuk bisa lebih lembut, sadar dalam bertindak, dan bijaksana menentukan respon. Kita dilatih untuk berhenti sejenak agar dapat mempertimbangkan perlu atau tidaknya merespon. Seandainya perlu, pikiran kita cukup jernih untuk tahu respon seperti apa yang paling bijaksana supaya tidak memperburuk situasi yang ada. 

Dengan menerapkan kesadaran dalam keseharian, kita bisa melatih diri sendiri untuk bisa lebih lembut, sadar dalam bertindak, dan bijaksana menentukan respon.

Kesehatan seseorang mempengaruhi kemampuannya untuk berfungsi sesuai potensinya. Dan jika kita bicara tentang kesehatan mental, maka mindfulness bisa dipertimbangkan sebagai kemampuan atau kekuatan super (superpower) untuk mencegah kita menjadi individu yang reaktif. Manfaatnya adalah kita bisa membangun relasi yang lebih selaras dengan semua pihak, bahkan dengan alam. Dan jika kualitas tiap individu membaik, niscaya kualitas masyarakat pun bisa membaik. Itulah mengapa gaya hidup mindful perlu digaungkan lebih jauh dan lebih banyak di masyarakat untuk menjalin kehidupan berkualitas yang lebih harmonis. 

Gaya hidup mindful perlu digaungkan lebih jauh dan lebih banyak di masyarakat untuk menjalin kehidupan berkualitas yang lebih harmonis. 

Akan tetapi, mindfulness tidak berperan layaknya obat yang sekali minum kita bisa cepat sembuh. Ia adalah sebuah kondisi di mana kita perlu melatihnya menjadi kebiasaan. Tidak pernah ada kata usai dalam menerapkan mindfulness. Ia juga tidak memiliki konsep baik buruk atau benar salah. Mindfulness adalah kondisi di mana kita bisa melihat berbagai hal secara netral tanpa ada penilaian tertentu terhadap apapun. Selain itu, gaya hidup berkesadaran juga bisa membantu kita menikmati momen saat ini, momen yang sedang dijalani sekarang. Misalnya kalau kita sedang minum kopi, kita bisa hanya minum kopi. Menikmati sensasi kopi yang kita minum. Sejatinya, kita perlu menikmati momen yang ada sekarang karena momen itu tidak akan terulang.

Ketika pandemi terjadi, kita semua seolah terpaksa menghentikan banyak hal. Secara tidak sadar, kita berada dalam keheningan. Di masa keheningan tersebut, di satu sisi mulai muncul permasalahan. Dari pekerjaan, kehidupan berkeluarga, hingga urusan anak yang terpaksa bersekolah di rumah. Segala kekhawatiran yang muncul akibat situasi yang tak pasti juga ikut timbul. Di sisi lain, keheningan yang sama membuat kami ber-16 melakukan refleksi ke dalam diri masing-masing. Dalam refleksi tersebut kami menemukan bahwa mindfulness dapat membantu kami mengurangi rasa khawatir yang ada, memahami situasi dengan pikiran jernih untuk kemudian mengambil langkah yang harus dilakukan saat ada tantangan seperti pandemi ini. Dari sinilah muncul gagasan untuk menyebarluaskanmindfulness ke lebih banyak orang melalui sebuah gerakan bernama MyndfulAct karena kami percaya bahwa mindfulness juga akan berguna bagi banyak orang.

Dalam penyebarannya, kami berusaha untuk fokus pada para Milenial. Berdasarkan riset dan diskusi yang dilakukan, kami menemukan bahwa beragam masalah yang dihadapi para Milenial di masa quarter life crisis dapat menjadi permanent life crisis jika tidak diselesaikan. Apalagi dengan cara penggunaan media sosial yang tidak bijaksana, yang membuat para Milenial terus membandingkan kehidupannya dengan orang lain mulai dari karier hingga kehidupan percintaan. Perbandingan tersebut kebanyakan berujung pada sebuah standar kebahagiaan semu. Kami khawatir jika masalah tersebut didiamkan dan terus berkembang, mereka akan terjebak dalam masalah yang sama selama hidupnya. Kami tidak mau itu terjadi pada mereka karena mereka adalah masa depan kita semua. 

Untuk menjadikan mindfulness sebuah kebiasaan baru memanglah tidak mudah. Pertama-tama yang kami lakukan adalah membangun engagement di media sosial dengan berbagai pihak, mulai dari figur-figur Milenial hinga kolaborasi dengan institusi atau brand yang turut mendukung nilai-nilai kebaikan mindfulness. Selain itu, kami juga menggaungkan kampanye #StopAnd untuk membudayakan kebiasaan berhenti sejenak sebelum melakukan sesuatu. Kami merasa meskipun terminologi mindfulness sebenarnya sudah akrab didengar di masyarakat, tapi penerapannya masih kurang. Maka, MyndfulAct berupaya untuk mengajak masyarakat mengimplementasikannya di keseharian. Mindfulness itu ibarat olahraga untuk otot-otot mental kita. Perlu dilatih rutin agar mental kita makin kuat. Caranya pun beragam, dan tidak terbatas hanya dengan praktik meditasi atau yoga. Yang paling mudah adalah dengan berhenti sejenak. Lalu sadari napas. Sadari bahwa kita sedang memasukkan udara lewat hidung ke dalam tubuh, lalu mengeluarkannya lewat hidung kembali. Lain kali jika ada situasi atau paparan informasi yang memercik emosi, coba berhenti sejenak dan sadari napas terlebih dahulu sebelum merespon. 

Semakin banyak orang yang menerapkan hidup berkesadaran, semakin mudah mindfulness menjadi sebuah kebiasaan layaknya kita bernapas. Dengan demikian, kita bisa lebih siap menghadapi hidup. Masalah akan datang dan pergi, dan ada hal-hal yang tidak bisa kita kendalikan, tapi kita sadar kita bisa mengendalikan pikiran kita sendiri. 

Masalah akan datang dan pergi, dan ada hal-hal yang tidak bisa kita kendalikan, tapi kita sadar kita bisa mengendalikan pikiran kita sendiri. 

Dengan mindfulness niscaya kualitas hidup pun akan meningkat, memberikan kita hidup yang tenang dan bahagia, bebas dari rasa takut, cemas dan kekhawatiran yang berlebihan sehingga kedamaian dan harmoni hidup berdampingan yang seimbang bisa tercipta.

Related Articles

Card image
Society
Kembali Merangkul Hidup dengan Filsafat Mandala Cakravartin

Mengusahakan kehidupan yang komplit, penuh, utuh, barangkali adalah tujuan semua manusia. Siapa yang tidak mau hidupnya berkelimpahan, sehat, tenang dan bahagia? Namun ternyata dalam hidup ada juga luka, tragedi dan malapetaka. Semakin ditolak, semakin diri ini tercerai berai.

By Hendrick Tanuwidjaja
10 June 2023
Card image
Society
Melatih Keraguan yang Sehat dalam Menerima Informasi

Satu hal yang rasanya menjadi cukup penting dalam menyambut tahun politik di 2024 mendatang adalah akses informasi terkait isu-isu politik yang relevan dan kredibel. Generasi muda, khususnya para pemilih pemula sepertinya cukup kebingungan untuk mencari informasi yang dapat dipercaya dan tepat sasaran.

By Abigail Limuria
15 April 2023
Card image
Society
Optimisme dan Keresahan Generasi Muda Indonesia

Bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda pada 2022 lalu, British Council Indonesia meluncurkan hasil riset NEXT Generation. Studi yang dilakukan di 19 negara termasuk Indonesia ini bertujuan untuk melihat aspirasi serta kegelisahan yang dimiliki anak muda di negara masing-masing.

By Ari Sutanti
25 March 2023