Society Food For Thought

Food For Thought: Cinta Dari Perspektif Eropa

Marissa Anita

Jurnalis & Aktris

Jatuh cinta itu adalah perasaan yang sangat menyenangkan dan selalu menjadi bara penyemangat kita melangkah dalam hidup. Sepanjang sejarah, cinta selalu menjadi bagian integral kehidupan manusia, apakah dalam bentuk tulisan, melodi atau gambar. Film menjadi medium yang paling saya suka untuk menikmati cerita cinta — dari yang sederhana, lucu nan romantis hingga yang kompleks, ironis bahkan tragis. Semuanya menghadirkan kedalaman dan nuansa rasa yang memang ada dalam realita kita sehari-hari.

Bicara film, bicara juga salah satu festival film yang secara rutin menjadi kesempatan saya menikmati film-film Eropa. Europe on Screen kembali menyapa pada 9-19 April 2020. Dan menjelang festival tahun ini, berikut adalah empat film pilihan GREATMIND seputar cinta dan passion yang akan tayang di program Road To Europe on Screen pada bulan Maret mendatang:

The Charmer, Denmark (100 menit).

The Charmer mengikuti perjalanan Esmail, seorang pria berdarah Iran yang tinggal di Denmark. Ia tampan, santun dan punya kehidupan seks yang aktif karena kemahirannya dalam mendapatkan sederet kencan. Semakin kita menelusuri petualangan seksualnya, semakin jelas bahwa di balik pencitraan yang necis, tersembunyi keputusasaan. Ia kencan terus menerus demi bisa menikahi seorang perempuan Denmark yang bisa menjamin izin tinggalnya di kota itu.

Loreak (Flowers), Spanyol (99 menit).

Apa yang dirasakan ketika menerima bunga dari pengirim misterius? Ane, seorang perempuan di usia 40an yang tidak puas dalam pernikahannya, kembali menemukan gairah hidup ketika menerima bunga secara anomin setiap minggunya. Kehidupan ibu mertua Lourdes dan menantunya Tere juga berubah ketika seseorang misterius meninggalkan bunga setiap minggu di rumah mereka untuk mengenang memori mendiang Bernat yang meninggal karena kecelakaan. Selama ribuan tahun, bunga layu dan mati menjadi simbol berakhirnya cinta, tetapi film Loreak mengaitkan bunga dengan kenangan akan orang yang dicintai.

The Surprise (De Surprise), Belanda (102 menit).

Jatuh cinta menumbuhkan harapan (dalam) hidup. Seorang jutawan yang bersedih dan seorang perempuan yang patah hati secara terpisah memutuskan untuk menandatangani kontrak dengan sebuah perusahaan yang menawarkan untuk mengakhiri hidup mereka. Tak lama setelah menyetujui kontrak kematian, mereka berdua bertemu dan saling jatuh cinta. Kini mereka harus mencari cara untuk keluar dari kontrak masing-masing. The Surprise, film komedi romantis gelap yang memuaskan.

Kon Tiki, Norwegia (118 menit).

Ketika passion menjadi kompas dan api penyemangat manusia untuk menjalankan misi, menelusuri rasa ingin tahu yang harus dijawab. Berdasarkan kisah nyata, Kon Tiki bercerita tentang perjalanan Thor Heyerdal dari Amerika Selatan ke Polinesia dengan rakit buatan sendiri untuk membuktikan teorinya. Kon-Tiki mengingatkan kita betapa pentingnya memperluas wawasan dengan membuat penemuan, menjelajahi dunia baru, dan mendorong diri kita ke batas absolut ketahanan manusia.

Related Articles

Card image
Society
Kembali Merangkul Hidup dengan Filsafat Mandala Cakravartin

Mengusahakan kehidupan yang komplit, penuh, utuh, barangkali adalah tujuan semua manusia. Siapa yang tidak mau hidupnya berkelimpahan, sehat, tenang dan bahagia? Namun ternyata dalam hidup ada juga luka, tragedi dan malapetaka. Semakin ditolak, semakin diri ini tercerai berai.

By Hendrick Tanuwidjaja
10 June 2023
Card image
Society
Melatih Keraguan yang Sehat dalam Menerima Informasi

Satu hal yang rasanya menjadi cukup penting dalam menyambut tahun politik di 2024 mendatang adalah akses informasi terkait isu-isu politik yang relevan dan kredibel. Generasi muda, khususnya para pemilih pemula sepertinya cukup kebingungan untuk mencari informasi yang dapat dipercaya dan tepat sasaran.

By Abigail Limuria
15 April 2023
Card image
Society
Optimisme dan Keresahan Generasi Muda Indonesia

Bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda pada 2022 lalu, British Council Indonesia meluncurkan hasil riset NEXT Generation. Studi yang dilakukan di 19 negara termasuk Indonesia ini bertujuan untuk melihat aspirasi serta kegelisahan yang dimiliki anak muda di negara masing-masing.

By Ari Sutanti
25 March 2023