Society Lifehacks

Informasi Jelas Mengurai Persoalan

Tommy Tjokro

@tomtjok

Jurnalis & Komunikasi Konsultan dan Trainer

Di era keterbukaan informasi yang berasal dari kemajuan teknologi kita bisa dengan mudah mengakses segala hal yang ingin diketahui juga menyampaikan pesan sesuai dengan pemikiran. Akan tetapi terkadang kita tidak sadar bahwa demokrasi bersuara di publik terlebih di media sosial bisa menjadi tantangan tersendiri. Seakan kesabaran kita sebagai manusia sebenarnya sedang diuji dengan kemajuan teknologi tersebut. Kesabaran untuk merespon sesuatu yang disukai dan tidak disukai. Tidak sedikit dari kita yang terkadang menjadi amat sensitif dalam memberikan pendapat. Mudah marah dan mencerca, dan memuji berlebihan orang yang menyampaikan sebuah pesan tertentu. Padahal kita sudah memilih untuk memiliki hak bersuara dan memberikan opini. Sehingga sebenarnya kita harus bisa juga bertanggung jawab dalam menggunakan hak tersebut. Clear communication atau komunikasi yang jelas menjadi sebuah strategi yang tepat dalam menentukan tingkat efektivitas hasil yang diharapkan. 

Clear communication atau komunikasi yang jelas menjadi sebuah strategi yang tepat dalam menentukan tingkat efektivitas hasil yang diharapkan. 

Kebisingan informasi akibat mudahnya masyarakat berbicara di publik menjadi salah satu hambatan terciptanya clear communication baik antar masyarakat maupun antar pemangku kebijakan dan masyarakat. Misi kebijakan dapat menjadi kurang tepat sasaran jika komunikasi yang dilakukan tidak disampaikan dengan jelas. Akibatnya tentu saja bisa fatal. Terlebih kalau kasusnya adalah pada masa krisis seperti sekarang. Kita tahu bahwa setiap hari data mengenai jumlah pasien yang terinfeksi, sembuh dan meninggal terus diperbaharui. Namun rasanya penyampaian data ini seperti tidak ada gunanya tanpa penyampaian informasi yang jelas soal penanganan dari para sumber yang bertugas menyampaikan. Mulai dari pemerintah sampai tim kedokteran harus memiliki pola komunikasi yang jelas dan terarah sehingga berita yang diterima masyarakat tidak simpang siur apalagi bermakna ganda.

Di masa krisis kita berkejaran dengan waktu. Sudah pasti kita tidak mau melihat update angka saja melainkan melihat update penanganan secara efektif dan cepat. Kalau memang ada kesalahan penyampaian pun bisa cepat dievaluasi dan ditangani. Jangan sampai pernyataan yang dikonsumsi publik hanya akan menjadi perdebatan hanya karena pesan yang tidak fokus dan tidak bersinergi. Pesan yang tidak bersinergi dari pemerintah dan pihak-pihak yang bertanggung jawab dapat membuat masyarakat memiliki pemahaman yang bermacam-macam. Akhirnya pernyataan tersebut tidak berubah menjadi sebuah tindakan penanganan melainkan sebagai lelucon dan perseteruan yang tidak perlu saja. Nantinya lagi sense of crisis bisa jadi semakin hilang. Masyarakat jadi semakin kendor dalam menaati kebijakan yang diberlakukan karena kebingungan dengan pesan yang tidak sama dan kurang jelas. Akhirnya masyarakat malah hanya akan membicarakan sesuatu yang kontra produktif. Berkutat pada pernyataan tanpa melakukan tindakan apapun. 

Pesan yang tidak bersinergi dari pemerintah dan pihak-pihak yang bertanggung jawab dapat membuat masyarakat memiliki pemahaman yang bermacam-macam.

Pesan yang bersinergi dalam krisis ini berarti semua pejabat dan pemangku kebijakan menyampaikan pesan yang sama. Jangan sampai masyarakat awam mendengar pernyataan yang berbeda-beda. Kita harus bersumber pada satu pemahaman. Ketika kita fokus pada sebuah pesan yang jelas saya yakin masyarakat juga menerima dengan cepat dan mudah menjalankannya. Sekarang kalau kita dengar informasi tentang karantina wilayah, pembatasan sosial sampai peraturan mudik masih jadi masalah karena perubahan peraturan dan perbedaan pernyataan dari berbagai pihak. Masyarakat jadi lalai dan kurang patuh karena kebingungan akan pesan yang kurang jelas.

Terdapat beberapa rambu dan cara yang dinilai bisa menyampaian komunikasi dengan lebih jelas di publik. Pertama adalah stay on your message. Maksudnya satu pesan yang sama agar masyarakat lebih mudah mengingat. Jangan suka mengganti-ganti pesan beberapa kali. Hindari penggunaan kata yang rumit yang berisiko menyampaikan pesan ambigu. Kemudian juga buatlah pesan tersebut menjadi komunikasi dua arah. Dengan menciptakan pernyataan yang terbuka untuk komunikasi dua arah, diskusi yang sehat antar masyarakat bisa lebih mudah tercipta. Tidak kalah pentingnya juga untuk mengingat bahwa kita semua bertanggung jawab dengan apa yang disampaikan. Ini berlaku tidak hanya untuk mereka yang memiliki posisi tertentu di masyarakat seperti pemerintah atau pejabat tapi bagi kita semua. Jangan sampai kita menulis atau menyampaikan sesuatu tanpa dipikirkan dahulu. Apa yang keluar dari pemikiran kita adalah tanggung jawab kita sendiri. Jadi harus dipertimbangkan benar-tidaknya informasi atau pendapat yang disampaikan. 

Dengan menciptakan pernyataan yang terbuka untuk komunikasi dua arah, diskusi yang sehat antar masyarakat bisa lebih mudah tercipta.

Indonesia dengan tingkat kebisingan komunikasi yang cukup tinggi karena adanya demokrasi bersuara di dunia digital dapat mendorong kita untuk mudah merespon sesuatu tanpa pikir panjang. Padahal kita bertanggung jawab atas segala komunikasi yang berdampak negatif. Kalau memang suatu saat kita terlanjur mengungkapkan sesuatu dan ternyata salah, jangan malu untuk meminta maaf dan mengoreksi. Ini adalah bentuk tanggung jawab akan pemikiran dan tindakan kita tadi. Di kala ada pesan yang penting untuk disebarluaskan upayakan untuk terus mengulang pesan yang sama. Misal di saat pandemi mengulang pesan: jaga jarak aman, pakai masker. Tujuannya adalah agar lebih banyak orang yang tahu dan ingat. Di masa ini juga sebaiknya pakailah kata-kata yang positif dan membangun. Hindari pemakaian diksi yang sulit hanya karena ingin menunjukkan kepintaran. Berikan kata-kata  yang membangun jangan justru yang disruptif dan memcah belah. Kita sedang di masa prihatin janganlah menambahkan sesuatu yang memanas-manasi orang lain. Terakhir, sebelum menyampaikan atau menekan tombol send tanamkan rasa menghargai terhadap audiens. Utamakan etika dalam menyampaikan opini. Jangan hanya ingin jujur tapi jujur yang beretika agar dapat membangun diskusi yang sehat dengan orang lain.

Indonesia dengan tingkat kebisingan komunikasi yang cukup tinggi karena adanya demokrasi bersuara di dunia digital dapat mendorong kita untuk mudah merespon sesuatu tanpa pikir panjang.

Related Articles

Card image
Society
Kembali Merangkul Hidup dengan Filsafat Mandala Cakravartin

Mengusahakan kehidupan yang komplit, penuh, utuh, barangkali adalah tujuan semua manusia. Siapa yang tidak mau hidupnya berkelimpahan, sehat, tenang dan bahagia? Namun ternyata dalam hidup ada juga luka, tragedi dan malapetaka. Semakin ditolak, semakin diri ini tercerai berai.

By Hendrick Tanuwidjaja
10 June 2023
Card image
Society
Melatih Keraguan yang Sehat dalam Menerima Informasi

Satu hal yang rasanya menjadi cukup penting dalam menyambut tahun politik di 2024 mendatang adalah akses informasi terkait isu-isu politik yang relevan dan kredibel. Generasi muda, khususnya para pemilih pemula sepertinya cukup kebingungan untuk mencari informasi yang dapat dipercaya dan tepat sasaran.

By Abigail Limuria
15 April 2023
Card image
Society
Optimisme dan Keresahan Generasi Muda Indonesia

Bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda pada 2022 lalu, British Council Indonesia meluncurkan hasil riset NEXT Generation. Studi yang dilakukan di 19 negara termasuk Indonesia ini bertujuan untuk melihat aspirasi serta kegelisahan yang dimiliki anak muda di negara masing-masing.

By Ari Sutanti
25 March 2023