Society Art & Culture

Cerita Tentang Aroma

Berbicara tentang aroma, ia sangatlah berkaitan erat dengan panca indera kita. Sayangnya, kita jarang membicarakan soal aroma dari sisi yang bisa dipahami banyak orang karena jarang menerjemahkan aroma-aroma yang dihirup. Ketika berbicara soal rasa, dengan mudah kita bisa menentukan apakah rasa itu manis atau pahit. Tapi tidak demikian dengan aroma. Parfum dengan aroma manis, misalnya. Pemahamannya di setiap orang pasti akan berbeda. Sisi misterius dari aroma tersebut sangatlah menarik untuk ditelisik lebih jauh. Aroma menjadi sesuatu hal yang tidak mudah dijelaskan tapi paling mudah diingat oleh otak kita. Contohnya ketika kita berhubungan dengan seseorang lima tahun lalu, memori tentangnya bisa teringat kembali saat ada aroma parfum yang digunakannya tercium. 

Ya, aroma sangat bisa memercik nostalgia. Saat mencium kembali aroma parfum yang pernah saya gunakan di masa kuliah, misalnya, kenangan-kenangan manis di masa itu langsung terlintas di kepala. Mulai dari masa-masa menjadi mahasiswa baru hingga waktu berhubungan dengan seseorang. Seketika, saya pun tersenyum kecil setiap kali mengingatnya. Sejatinya, nostalgia adalah cara yang menyenangkan untuk refleksi kehidupan. Berada dalam momen nostalgia bisa membuat kita mengingat dan mengapresiasi apa yang dimiliki saat ini. Kita, manusia, secara alamiah memang makhluk yang suka sekali nostalgia. 

Sejatinya, nostalgia adalah cara yang menyenangkan untuk refleksi kehidupan. Berada dalam momen nostalgia bisa membuat kita mengingat dan mengapresiasi apa yang dimiliki saat ini.

Menariknya, parfum mengajarkan saya bahwa kita sebagai manusia pasti akan diingat oleh manusia lainnya. Apapun yang kita lakukan, kita bisa diingat lewat aroma yang pernah tercium dari tubuh kita. Jadi sebenarnya secara tidak langsung, lewat parfum kita sedang menjalin hubungan dengan orang lain. Kita menampilkan identitas diri lewat aroma yang tercium dari tubuh kita. Suatu saat, orang lain akan mengingat kita secara tidak sengaja jika mencium aroma yang sama dengan aroma yang terhempas dari tubuh kita. Sekalipun kita tidak ada di sana. 

Kita menampilkan identitas diri lewat aroma yang tercium dari tubuh kita.

Sayangnya, parfum seringkali dikotak-kotakan. Dibuat ada aroma yang khusus untuk pria dan wanita. Padahal kalau kita mau meneliti lebih jauh, parfum tidaklah memiliki gender. Sama halnya seperti warna merah jambu yang identik dengan warna feminin. Kenyataannya, tidak ada ketentuan yang pasti bahwa warna merah jambu berarti perempuan. Parfum adalah salah satu industri yang sudah ada sejak dahulu kala. Aroma-aroma yang tertuang di dalamnya, pada dasarnya, berasal dari alam, dari lingkungan sekitar kita. Misalnya aroma bunga mawar, ia berasal dari alam yang diciptakan Tuhan. Oleh sebab itu, sebenarnya ia tidak memiliki gender karena Tuhan menciptakannya bukan hanya untuk wanita saja. 

Namun sangatlah disayangkan bahwa masih ada orang yang mempertanyakan apakah wangi bunga mawar pada sebuah parfum itu untuk pria atau wanita. Wangi bunga mawar hanyalah wangi bunga mawar. Tidak berarti hanya karena bunga mawar identik dengan wanita lalu pria tidak boleh menggunakannya. Itulah yang sebenarnya ingin saya sampaikan lewat parfum HMNS. Saya ingin melepaskan segala stereotip yang ada pada aroma-aroma parfum. Memperkenalkan kembali wewangian dari alam yang tidak memiliki gender. Pria bisa memiliki aroma yang “katanya” feminin, dan begitu juga sebaliknya wanita memiliki aroma maskulin. Faktanya, parfum-parfum HMNS tidak memiliki label untuk pria atau untuk wanita. Semoga dengan begitu kami bisa sekaligus memberikan inspirasi pada banyak orang. Entah tentang nostalgia, tentang hubungan antar manusia, tentang mengurai isu stereotip atau bahkan tentang kesetaraan gender. 

Related Articles

Card image
Society
Kembali Merangkul Hidup dengan Filsafat Mandala Cakravartin

Mengusahakan kehidupan yang komplit, penuh, utuh, barangkali adalah tujuan semua manusia. Siapa yang tidak mau hidupnya berkelimpahan, sehat, tenang dan bahagia? Namun ternyata dalam hidup ada juga luka, tragedi dan malapetaka. Semakin ditolak, semakin diri ini tercerai berai.

By Hendrick Tanuwidjaja
10 June 2023
Card image
Society
Melatih Keraguan yang Sehat dalam Menerima Informasi

Satu hal yang rasanya menjadi cukup penting dalam menyambut tahun politik di 2024 mendatang adalah akses informasi terkait isu-isu politik yang relevan dan kredibel. Generasi muda, khususnya para pemilih pemula sepertinya cukup kebingungan untuk mencari informasi yang dapat dipercaya dan tepat sasaran.

By Abigail Limuria
15 April 2023
Card image
Society
Optimisme dan Keresahan Generasi Muda Indonesia

Bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda pada 2022 lalu, British Council Indonesia meluncurkan hasil riset NEXT Generation. Studi yang dilakukan di 19 negara termasuk Indonesia ini bertujuan untuk melihat aspirasi serta kegelisahan yang dimiliki anak muda di negara masing-masing.

By Ari Sutanti
25 March 2023